Al-Quds, Purna Warta – Setelah operasi anti-Zionis mematikan di Haifa yang diduduki—yang mengakibatkan sejumlah Zionis tewas dan luka-luka—media Hebrew mulai memublikasikan beberapa detil kejadian.
Seperti dilaporkan Al Jazeera mengutip radio militer rezim Zionis, pelaku operasi ini menyerang halte bus Yokneam di tenggara Haifa dengan kendaraannya, menabrak beberapa warga Israel, lalu keluar dari mobil dan mulai menembaki mereka.
Polisi rezim pendudukan menyatakan bahwa elemen keamanan Israel yang berada di dekat lokasi berhasil mengidentifikasi pelaku dan menembaknya.
Pelaku operasi heroik ini syahid setelah ditembak oleh tentara Zionis.
Beberapa sumber Hebrew juga menyebutkan bahwa pelaku—yang melakukan aksinya di wilayah Yokneam, tenggara Haifa—pertama-tama menabrak seorang warga Israel dengan mobilnya, lalu melukainya dengan senjata tajam, sebelum akhirnya menembak warga Israel lainnya.
Identitas Pelaku Operasi di Haifa yang Diduduki Terungkap
Sumber-sumber berbahasa Hebrew menyatakan bahwa pelaku operasi gabungan hari ini (penyerangan dengan kendaraan, senjata tajam, dan tembakan) di wilayah Yokneam, dekat Haifa, utara Palestina yang diduduki, adalah Karam Jabarin, seorang warga Desa Zalfa dekat Umm al-Fahm di wilayah pendudukan 1948.
Dalam operasi ini, seorang Zionis tewas dan beberapa lainnya luka-luka.
Beberapa jam sebelumnya, media Zionis melaporkan terjadinya operasi anti-Israel di Haifa, utara Palestina yang diduduki.
Radio militer rezim Zionis menyatakan bahwa sebuah penembakan terjadi di dekat wilayah Yokneam, tenggara Haifa.
Channel 12 televisi rezim Zionis awalnya melaporkan bahwa beberapa warga Israel terluka dalam kejadian ini.
Kemudian, media Hebrew memberitakan bahwa pasukan militer rezim Zionis menembak pelaku operasi hingga syahid.
Selanjutnya, media Zionis melaporkan bahwa kondisi salah seorang korban luka sangat kritis dan akhirnya meninggal akibat luka parah yang dideritanya.