Tel Aviv, Purna Warta – Ribuan orang mengadakan demonstrasi di pusat kota Tel Aviv pada Sabtu malam (10/2), menuntut pemilihan umum dini dan pemecatan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dari jabatannya.
Demonstran dari berbagai wilayah di Tel Aviv berbaris ke alun-alun pusat kebudayaan di pusat kota dan menuntut pembubaran kabinet segera dan pemecatan Netanyahu.
Baca Juga : Menlu Iran: Perdamaian Kembali di Kawasan Jika Perang Gaza Berhenti
Selama unjuk rasa ini, polisi Israel bentrok dengan para demonstran dan menangkap beberapa dari mereka.
Selain itu, pada Sabtu malam, Zionis melancarkan demonstrasi menentang Netanyahu di Kfar Saba, yang terletak di utara Tel Aviv.
Demonstrasi lainnya diadakan di kota Haifa yang diduduki, dan para demonstran meneriakkan slogan-slogan menentang Netanyahu.
Demonstrasi besar-besaran menentang Netanyahu juga terjadi di wilayah pendudukan Quds.
Beberapa minggu lalu, pertemuan selektif Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dengan beberapa anggota keluarga tahanan membuat mereka marah. Pada tanggal 28 Desember, media dalam negeri Israel melaporkan bahwa pemilihan hanya 15 anggota keluarga tahanan Israel di Gaza untuk bertemu dengan Benjamin Netanyahu telah membuat marah keluarga tahanan lainnya dan meningkatkan gelombang kritik publik terhadapnya.
Baca Juga : Kanselir Jerman Ungkap Kekhawatirannya atas Dominasi Iran di Kawasan
Tampaknya alasan terbatasnya jumlah anggota keluarga tahanan Israel untuk bertemu dengan Netanyahu terkait dengan kisruhnya pertemuan sebelumnya dengan keluarga tersebut.
Selain situasi yang terjadi saat ini di wilayah pendudukan Palestina, sejak kabinet Benjamin Netanyahu mengumumkan paket reformasi sistem peradilan pada bulan Januari, puluhan ribu penentang telah bergabung dalam demonstrasi mingguan yang kemudian menjadi salah satu gerakan protes terbesar di dunia. Sejarah rezim Zionis.