Beirut, Purna Warta – Militer Israel melaporkan bahwa 18 tentara terluka, termasuk satu orang yang mengalami luka serius, dalam serangan drone oleh gerakan perlawanan Hizbullah Lebanon di Dataran Tinggi Golan yang diduduki.
Baca juga: Saksi Beberkan Kejahatan Israel terhadap Warga Tepi Barat
Radio Angkatan Darat Israel mengumumkan pada akun X-nya hari Minggu tentara-tentara tersebut terluka akibat “ledakan drone Hizbullah yang diluncurkan dari Lebanon selatan.”
Hizbullah juga menyatakan bahwa mereka menargetkan markas besar Brigade ke-91 di utara wilayah pendudukan sebagai balasan atas serangan Israel terhadap kelompok perlawanan tersebut.
Sebelumnya pada hari Minggu, Hizbullah melaporkan bahwa serangan udara Israel terhadap sebuah gedung dua lantai di desa Houla menewaskan tiga pejuangnya.
Militer Israel menyatakan bahwa jet tempurnya menyerang posisi Hizbullah di Lebanon selatan, termasuk pos pengamatan di Markaba dan landasan peluncuran di desa Ayta ash Shab.
Pasukan Israel juga menembakkan artileri ke beberapa daerah di Lebanon selatan.
Hizbullah dan Israel telah saling tembak sejak awal Oktober, menyusul perang genosida rezim Zionis terhadap Jalur Gaza yang dipicu oleh operasi mendadak oleh kelompok perlawanan Palestina.
Baca juga: UNRWA: Lebih dari Setengah Juta Perempuan di Gaza Menghadapi Ketidakamanan Pangan
Hizbullah telah berjanji untuk melanjutkan serangan balasannya selama rezim Tel Aviv terus melancarkan serangan ke Gaza, yang telah mengakibatkan sedikitnya 37.877 kematian warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, serta melukai 86.969 lainnya.
Pejabat Hizbullah telah berulang kali menyatakan bahwa mereka tidak menginginkan perang dengan Israel tetapi siap jika itu terjadi.