Beijing, Purna Warta – Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, menegaskan bahwa Gaza adalah bagian tak terpisahkan dari wilayah Palestina. Ia memperingatkan bahwa segala upaya untuk mengubah status Jalur Gaza melalui penggunaan kekuatan tidak hanya tidak akan membawa perdamaian, tetapi juga akan memperburuk ketegangan.
Baca juga: Penerapan Keamanan Ketat di Masjid Al-Aqsa pada Jumat Pertama Bulan Ramadhan
Wang Yi juga menyatakan bahwa Beijing dan Moskow telah berhasil membangun model koeksistensi yang didasarkan pada penghindaran konfrontasi dan tidak menargetkan pihak ketiga.
Selain itu, ia menekankan pentingnya penyelesaian krisis Ukraina secara damai melalui negosiasi, seraya menegaskan bahwa China selalu berkomitmen pada solusi diplomatik dalam menghadapi ketegangan global.
Dukungan China untuk Pembentukan Negara Palestina yang Merdeka
Menlu China tersebut menegaskan kembali bahwa Gaza adalah bagian integral dari Palestina dan memperingatkan bahwa upaya mengubah status wilayah ini melalui kekuatan hanya akan memperburuk situasi. Ia mendesak komunitas internasional untuk lebih fokus pada implementasi solusi dua negara dan mengambil langkah-langkah konkret untuk menyelesaikan masalah Palestina secara mendasar, alih-alih hanya memberikan reaksi yang netral dan tidak efektif.
Dalam lanjutan kebijakan diplomatiknya, Wang Yi menekankan pentingnya dukungan global bagi kedua pihak, Palestina dan Israel, untuk mencapai kesepakatan bersama. Ia menyatakan bahwa negara-negara di kawasan harus menentukan masa depan dan nasib mereka sendiri secara mandiri.
Baca juga: Pengulangan Klaim Trump tentang Iran dan Penghinaan terhadap Ukraina
Wang Yi juga menyerukan agar komunitas internasional tidak hanya memberikan reaksi simbolis, tetapi juga mengambil langkah-langkah nyata untuk mendorong penyelesaian konflik yang adil dan berkelanjutan di Timur Tengah.
Dengan pernyataan ini, China kembali menegaskan posisinya sebagai pendukung solusi dua negara dan penyeru perdamaian di kawasan yang telah lama dilanda konflik.