Gaza, Purna Warta – Sayap bersenjata pasukan perlawanan Palestina Hamas, Brigade Qassam, pada Minggu menegaskan penghancuran pasukan Israel yang menyusup ke lingkungan al-Qassaib di Jabalia, dengan menggunakan tembakan mortir kaliber berat.
Baca Juga : Pasukan Israel Lakukan Penggerebekan Baru dan Penangkapan di Tepi Barat yang Diduduki
Brigade Qassam melaporkan bahwa tank Merkava 4 di Jabalia, Gaza utara, menjadi sasaran roket Yassin-105, ketika militer Israel melanjutkan operasi genosida di Jabalia, yang dimulai awal bulan ini dan mengakibatkan pengungsian massal warga Palestina, sehingga memperburuk krisis kemanusiaan. di Gaza.
Serangan Israel di Gaza merenggut 51 nyawa, termasuk 10 warga Palestina yang mengungsi di sekolah dasar Nazla di Jabalia, sebagian besar adalah anak-anak, yang menggarisbawahi besarnya dampak konflik tersebut.
Peningkatan serangan Israel di Jabalia memicu pengungsian secara luas, dimana warga Palestina melarikan diri di tengah kondisi yang mengerikan, sehingga memperburuk krisis kemanusiaan di Gaza utara.
Perluasan operasi darat yang dilakukan militer Israel memaksa warga dan pengungsi untuk mengosongkan wilayah al-Faluja dan Beit Lahiya, sehingga memperburuk penderitaan mereka yang sudah diusir dari Jabalia.
Orang-orang yang telah mengungsi dari Jabalia timur ke al-Faluja dan Beit Lahiya, menghadapi pengungsian lebih lanjut di tengah operasi militer Israel yang tiada henti, kurangnya tempat berlindung yang memadai dan ketidakpastian akan tempat perlindungan berikutnya.
Baca Juga : Tiga Pimpinan Iran Bertemu untuk Buat Pengaturan Pilpres
Warga mengalami kondisi yang memprihatinkan yang ditandai dengan gencarnya tembakan dan tembakan artileri, sehingga memperburuk krisis kemanusiaan di wilayah utara Gaza.
Pada hari Sabtu, juru bicara Brigade Qassam Abu Obeida menyatakan bahwa pejuang Hamas “memikat pasukan Zionis” ke dalam terowongan dan “membunuh, melukai, dan menangkap” sejumlah orang di kamp Jabalia di Gaza utara. Militer Israel membantah klaim tersebut, namun Hamas kemudian merilis rekaman serangan tersebut.