Gaza, Purna Warta – Sayap bersenjata Hamas mengatakan bahwa pejuangnya membunuh empat tentara Israel di kota al-Zahra, Gaza tengah
Iran Press/ Asia Barat: Kelompok ini mengatakan pasukan Israel telah menargetkan pejuangnya ketika mencoba mengangkut alat peledak ke sebuah rumah.
Baca Juga : Tim Medis Berjuang Berikan Pelayanan Kesehatan di Tengah Krisis Kemanusiaan di Rafah
Israel telah menggempur Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober, menewaskan sedikitnya 31.490 orang dan melukai 73.439 lainnya. Jumlah korban tewas di Israel akibat serangan Hamas pada 7 Oktober mencapai 1.139 orang seiring upaya berbagai negara untuk mendeklarasikan gencatan senjata terus berlanjut.
Sumber dari Hamas mengatakan kepada Al Jazeera bahwa kelompok tersebut mengajukan gencatan senjata tiga tahap yang mencakup memfasilitasi pengiriman bantuan dan mengembalikan warga Palestina yang terlantar ke rumah mereka.
Masing-masing dari tiga tahap akan berlangsung selama 42 hari.
Pada tahap pertama, pasukan Israel akan mundur dari Jalan Salah al-Din dekat Kota Gaza di Gaza tengah untuk memungkinkan beberapa pengungsi kembali ke rumah mereka. Hamas akan membebaskan seorang perempuan tentara cadangan Israel yang ditawan di Gaza untuk setiap 50 tahanan Palestina yang dibebaskan oleh Israel.
Tahap kedua akan terdiri dari gencatan senjata permanen yang diumumkan sebelum Hamas melepaskan tentara Israel yang ditawan.
Pada tahap akhir, kelompok tersebut mengusulkan diakhirinya pengepungan Israel di Gaza dan dimulainya upaya rekonstruksi. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak usulan gencatan senjata terbaru Hamas, dan menyebutnya “tidak masuk akal”, menurut The Times of Israel, yang mengutip pernyataan dari kantornya yang dikeluarkan setelah pertemuan kabinet perang Israel.
Baca Juga : Jumlah Syuhada di Gaza Melebihi 31.000 Orang
Pernyataan itu juga mengatakan militer Israel sedang bersiap untuk menyerang distrik Rafah selatan di Gaza, tempat sekitar 1,5 juta warga Palestina, sebagian besar dari mereka mengungsi, kini berlindung.
Setidaknya 31.341 warga Palestina telah tewas dan 73.134 terluka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober.219