Bom Israel Guncang Gaza Tengah, Tewaskan Sedikitnya 8 Orang

Gaza, Purna Warta – Warga Nuseirat di Gaza tengah menggambarkan “gempa bumi” sebagai serangan Israel terhadap sebuah gedung yang menewaskan sedikitnya delapan orang. Rezim Israel sekali lagi melancarkan serangan udara di Gaza di mana warga berlarian mencari perlindungan saat ledakan besar mengguncang seluruh bangunan tempat tinggal di bagian tengah dan utara Jalur Gaza.

Kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah dibombardir Israel tadi malam dengan tiga serangan terpisah menghantam bangunan tempat tinggal sementara orang-orang masih berada di dalam, Al Jazeera melaporkan.

Mereka yang selamat dari serangan itu menggambarkannya sebagai gempa bumi yang menghancurkan seluruh bangunan. Di satu gedung, delapan orang tewas dalam satu serangan. Petugas darurat masih mencari lebih banyak korban. Jumlah orang yang tewas diperkirakan akan meningkat karena lebih banyak anggota keluarga masih mencari orang yang mereka cintai.

Dalam dua serangan lainnya, enam orang tewas, semuanya dari keluarga yang sama. Di utara, lebih banyak apartemen telah hancur menjadi puing-puing karena artileri berat dan serangan udara. Tiga anggota keluarga tewas di kota Jabalia yang telah dibom tanpa henti sejak pasukan Israel melanggar gencatan senjata.

Sementara itu, rumah sakit kewalahan oleh masuknya banyak pasien dan korban luka. Staf medis memperingatkan masih banyak lagi yang meninggal diam-diam di dalam fasilitas kesehatan darurat yang tersisa karena kekurangan pasokan medis.

Setidaknya 39 warga Palestina telah tewas dalam serangan Israel di Gaza dalam 24 jam terakhir, menurut Kementerian Kesehatan daerah kantong itu. Setidaknya 109 orang juga terluka dalam periode itu, kementerian itu menambahkan.

Perang Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 52.400 warga Palestina dan melukai 118.014 lainnya, menurut Kementerian Kesehatan daerah kantong itu. Kantor Media Pemerintah Gaza memperbarui jumlah korban tewas menjadi lebih dari 61.700, dan mengatakan ribuan orang yang hilang di bawah reruntuhan diduga tewas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *