Yerusalem, Purna Warta – Menurut kantor berita Palestina Maan, bentrokan terjadi pada Sabtu malam (9/5) di dekat Bab al-Amoud di Quds (Yerusalem) yang diduduki. Pasukan Zionis menggunakan kekerasan untuk mengusir warga Palestina dari daerah tersebut, dan menangkap tiga dari mereka.

Palang Merah Quds mengumumkan bahwa 53 orang terluka dan 8 orang dilarikan ke rumah sakit selama bentrokan sengit terjadi di lokasi tersebut.

Menurut laporan tersebut, kebanyakan orang terluka oleh peluru plastik dan bom suara.

Bentrokan juga menyebar ke Jalan Sultan Suleiman dan pasukan Rezim Pendudukan mengejar warga di jalan ini dekat Bab al-Sahera.

Baca Juga : Kecam Israel, Wamenag Ajak Masyarakat Terus Dukung Palestina

Tim Palang Merah mengatakan polisi Israel mencegah ambulans memasuki daerah tersebut menyusul laporan sejumlah orang yang terluka di Bab al-Amoud.

Rezim Zionis mengerahkan sejumlah besar pasukan di lingkungan Sheikh Jarrah di Quds dan sekali lagi menekan sekelompok pengunjuk rasa yang menentang keputusan rezim untuk menyita rumah Palestina di daerah tersebut.

Quds yang diduduki dan beberapa kota Palestina lainnya telah menjadi saksi bentrokan antara milisi Zionis dan demonstran Palestina dalam beberapa hari terakhir sebagai protes atas kejahatan rezim Zionis yang terus berlanjut.

Sebelumnya, mantan Perdana Menteri Israel Ehud Olmert memperingatkan kemungkinan intifada Palestina.

Olmert merujuk pada insiden dan protes di Quds belakangan ini dan berkata: “Insiden ini adalah tanda bahwa situasi berada di ambang kehancuran dan dapat meningkat setiap saat.”

Baca Juga : Keteguhan Rakyat Palestina dalam Mengadakan Upacara Malam Qadr di Masjid Al-Aqsa

Sumber berita melaporkan pada Jumat malam (7/5) bahwa militer Zionis menyerang jamaah Palestina di Masjid Al-Aqsa.

Militer Zionis menutup pintu Masjid Al-Aqsa dan menyerang jemaah Palestina.

Menurut laporan itu, setidaknya 205 warga Palestina terluka dalam serangan oleh militer Zionis di halaman Masjid Al-Aqsa.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here