Nablus, Purna Warta – Seorang pria Palestina tewas sementara puluhan lainnya terluka pada hari Jumat (6/8) ketika Pasukan Pendudukan Israel (IOF) menanggapi bentrokan di Beita, selatan Nablus.
Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan bahwa Imad Ali Dwaikat (37) ditembak di dadanya dengan peluru tajam. Dia tiba dalam kondisi yang sangat kritis di Rumah Sakit Pemerintah Rafidia di Nablus di mana kematiannya diumumkan.
Baca Juga : JNF Setujui Rencana Baru, Warga Tepi Barat Palestina Terancam Diusir
Sumber medis menunjukkan bahwa para dokter mencoba melakukan CPR pada Dwaikat sebelum dia dinyatakan meninggal.
Sementara itu Ahmed Jibril, direktur ambulans dan darurat di Bulan Sabit Merah Palestina di Nablus, mengatakan bahwa lebih dari 37 warga terluka, termasuk tiga orang terkena peluru tajam, 26 menderita masalah pernapasan, dan dua lainnya terluka oleh bom gas.
Seorang pemuda tertembak dengan peluru tajam di kakinya sementara seorang wartawan, Naseem Maalla terluka dengan peluru logam berlapis karet di lututnya. Tentara IOF terlihat secara sengaja menargetkan wartawan dan staf medis.
Baca Juga : Bahas Perkembangan Perjuangan Palestina, Pimpinan Hamas Temui Pejabat Iran
IOF juga menembakkan peluru tajam ke pemuda di seberang gunung Sobeih di daerah al-Hoota, mereka juga menggunakan drone untuk melemparkan tabung gas air mata ke para demonstran.
Orang-orang Beita melaksanakan salat Jumat di Gunung Nimr sebelum menuju ke Gunung Sobeih.