Al-Quds, Purna Warta – Sebuah batalion yang berafiliasi dengan gerakan perlawanan Hamas Palestina mengatakan telah menembakkan roket ke arah pemukiman Israel di sekitar kota Jenin di Tepi Barat yang diduduki utara.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Kamis (27/7), batalion al-Ayyash, yang berafiliasi dengan Brigade Qassam, sayap bersenjata Hamas, mengatakan telah menargetkan pemukiman Israel Ram-On dengan roket Qassam-1.
Baca Juga : SAIPA Pasok Batch Kedua Mobil Berkualitas Tinggi Buatan Iran ke Venezuela
Dikatakan bahwa operasi itu sebagai tanggapan atas kejahatan Israel, termasuk penggerebekan oleh pemukim di kompleks Masjid al-Aqsa di Kota Tua al-Quds.
“Masjid Al-Aqsa adalah garis merah dan kami tidak akan pernah membiarkan Zionis melanggarnya,” tambahnya.
Serangan pemukim Israel ke Masjid al-Aqsa dan kekerasan terhadap warga Palestina telah meningkat sejak kabinet ekstremis sayap kanan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menjabat Desember lalu.
Sebelumnya pada hari Kamis, ratusan pemukim Israel, termasuk menteri keamanan sayap kanan Itamar Ben-Gvir, masuk ke Masjid al-Aqsa dari gerbang Mughrabi.
Para pemukim dikawal oleh pasukan pendudukan, yang mencegah jamaah Muslim memasuki tempat suci tersebut.
Hanya Muslim yang diizinkan untuk sholat di kompleks Masjid al-Aqsa di bawah pengaturan status quo yang awalnya dicapai lebih dari seabad yang lalu. Pengunjung non-Muslim diperbolehkan berkunjung pada waktu-waktu tertentu dan hanya ke daerah-daerah tertentu.
Penyerbuan berulang kali oleh pemukim Israel terhadap kompleks Masjid al-Aqsa terjadi di tengah serangan rezim terhadap warga Palestina dan serangan oleh pasukan di berbagai bagian wilayah pendudukan.
Baca Juga : Menteri Dalam Negeri: Hubungan Iran-Turki Yang Dekat Untungkan Wilayah Dan Dunia Muslim
Pasukan Israel secara teratur melancarkan serangan mematikan di wilayah pendudukan tahun 1967-sekarang, terutama terhadap Nablus dan kota terdekat Jenin.
Pada 3-4 Juli, rezim Tel Aviv juga melancarkan serangan udara dan darat terhadap Jenin dan kamp pengungsinya. Sedikitnya 12 warga Palestina tewas dan 140 lainnya terluka selama agresi tersebut.