HomeInternasionalPalestinaAyah Muhammad al-Durrah kembali Berduka Pasca 23 Tahun Kesyahidan Putranya

Ayah Muhammad al-Durrah kembali Berduka Pasca 23 Tahun Kesyahidan Putranya

Gaza, Purna Warta Screen Shoot yang diambil dari video memperlihatkan Jamal al-Durrah mengucapkan selamat tinggal kepada anggota keluarganya yang kehilangan nyawa dalam serangan Israel di Jalur Gaza, pada 15 Oktober 2023.

Baca Juga : Dukung Hamas dan Hizbullah, Mantan Diplomat Inggris Craig Murray Ditahan

Ayah dari Muhammad al-Durrah, seorang warga Palestina berusia 12 tahun, yang terbunuh dengan darah dingin oleh tembakan Israel pada tahun 2000, telah mengucapkan selamat tinggal kepada anggota keluarganya yang kehilangan nyawa dalam perang Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza yang terkepung.

Pada tanggal 30 September 2000, Muhammad al-Durrah dan ayahnya Jamal terdokumentasi melalui film amatir sedang berjongkok di balik blok beton di sudut jalan di Gaza ketika pasukan Israel menghujani mereka dengan tembakan keras.

Beberapa saat kemudian, anak laki-laki yang diteror itu terjatuh dan tewas di pangkuan ayahnya. Upayanya untuk melindungi putranya dari peluru terbukti sia-sia. Rekaman tersebut disiarkan ke seluruh dunia dan menjadi gambaran yang menentukan dari Intifada Kedua (pemberontakan).

Baca Juga : Biden Berencana ke Israel untuk Tunjukkan Dukungan

Pada hari Minggu, 23 tahun setelah pembunuhan putranya, Jamal al-Durrah kehilangan saudara-saudaranya dalam aksi pemboman mematikan Israel yang sedang berlangsung di Gaza. Dalam sebuah wawancara dengan Anadolu Agency Turki pada tahun 2021, Jamal mengatakan bahwa rekaman putranya adalah bukti ratusan pembunuhan Israel terhadap warga Palestina yang sebagian besar tidak terdokumentasi. “Kesyahidan anak saya belum dilupakan oleh dunia. Itu tidak akan pernah terlupakan.” Tambahnya.

Israel melancarkan perang di Gaza pada 7 Oktober setelah kelompok perlawanan Hamas Palestina melancarkan operasi mendadak terhadap entitas pendudukan. Setidaknya 2.750 warga Palestina tewas dan 9.700 lainnya luka-luka dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza, kata Kementerian Kesehatan Gaza pada Senin.

Baca Juga : Raisi Ajak Erdogan Maksimalkan Bantuan untuk Gaza

Mayat lebih dari 1.000 orang membusuk di bawah reruntuhan bangunan yang hancur akibat pemboman tanpa henti Israel, menurut Kementerian Dalam Negeri Gaza.

Must Read

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here