Tel Aviv, Purna Warta – Delapan anggota Knesset (parlemen) Israel telah meminta menteri urusan militer rezim Israel, Israel Katz, untuk menginstruksikan tentara pendudukan untuk menghancurkan semua sumber air, makanan, dan energi di Jalur Gaza “untuk mencapai tujuan perang.” Surat kepada Katz menegaskan “operasi militer Israel gagal mencapai tujuan politik yang ditetapkan untuk perang”, surat kabar harian Israel Haaretz melaporkan.
Baca juga: Iran Desak Kepatuhan Afghanistan terhadap Aturan Internasional
Meskipun Israel mengepung Jalur Gaza sepenuhnya dan mengurangi bantuan yang diizinkan masuk ke wilayah pesisir, para legislator mengatakan rencana saat ini untuk memindahkan penduduk Gaza utara ke selatan tidak dilaksanakan “dengan benar”. Anggota Knesset mendesak Katz untuk mengkaji ulang strategi perang, dengan menegaskan bahwa setelah mengepung Gaza utara dan memindahkan penduduknya, militer Israel harus menghancurkan semua sumber energi, makanan, dan air di daerah tersebut.
Mereka juga menyerukan pembunuhan siapa pun yang bergerak di Gaza utara tanpa menyerah dengan mengibarkan bendera putih. Tindakan tersebut tidak boleh dibatasi di Gaza utara, kata mereka, tetapi diperluas ke wilayah lain. Mereka tidak menyebutkan tawanan Israel yang ditahan di Gaza, Haaretz mencatat.
Didukung oleh Amerika Serikat dan sekutu Baratnya, Israel melancarkan perang di Gaza pada 7 Oktober 2023, setelah gerakan perlawanan Palestina Hamas melancarkan Operasi Banjir Al-Aqsa terhadap rezim Israel sebagai tanggapan atas kampanye penindasan selama puluhan tahun terhadap warga Palestina.
Baca juga: Iran Panggil Dubes Italia Terkait Penahanan Warga Negara
Serangan berdarah rezim tersebut di Gaza sejauh ini telah menewaskan sedikitnya 45.658 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan melukai 108.583 lainnya. Ribuan lainnya juga hilang dan diduga tewas di bawah reruntuhan.