Gaza, Purna Warta – Militer Israel mengintensifkan serangan udara dan artileri di Jalur Gaza semalam, menargetkan beberapa daerah dan mengakibatkan banyak korban sipil, termasuk anak-anak.
Baca juga: Hizbullah Serang Beberapa Pos Militer Israel
Rezim Israel melanjutkan serangan udara dan artileri berdarah di Jalur Gaza dengan melakukan lebih banyak serangan terhadap wilayah yang diblokade.
Serangan semalam menargetkan Kota Gaza, Rafah, dan kamp pengungsi Nuseirat, menyebabkan hampir selusin warga Palestina, termasuk empat anak-anak, tewas, menurut laporan yang diterbitkan pada Sabtu pagi.
Di kamp pengungsi Bureij, badan pertahanan sipil Gaza melaporkan bahwa tiga petugas medisnya tewas oleh pesawat Israel dan 12 lainnya terluka saat mereka melakukan upaya penyelamatan.
Militer Israel mengebom sebuah rumah di Kota Gaza, menewaskan sedikitnya empat warga Palestina dan melukai sedikitnya sepuluh lainnya, kantor berita Wafa melaporkan.
Dua anak termasuk di antara mereka yang tewas dalam serangan itu, yang menghantam rumah keluarga Abu Khadra di Jalan al-Wehda di pusat Kota Gaza.
Sebelumnya, jet tempur Israel menargetkan sebuah rumah hunian di lingkungan Yarmouk, Kota Gaza, menewaskan dua anak dan melukai sedikitnya lima orang lainnya.
Di darat, pertempuran sengit sedang berlangsung antara pasukan Israel dan pejuang perlawanan.
Tentara dan tank Israel menyerang lingkungan Shujayea, Kota Gaza, memerintahkan penduduk untuk pergi.
Juru bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan serangan darat Israel di lingkungan Shujayea memaksa “sedikitnya 60.000” penduduk mengungsi.
Pasukan perlawanan melancarkan serangan mortir terhadap pasukan Israel di daerah yang sama, yang mengakibatkan jatuhnya korban.
Israel melancarkan perang di Gaza pada 7 Oktober setelah gerakan perlawanan Palestina melancarkan operasi kejutan terhadap entitas pendudukan itu sebagai tanggapan atas kampanye pertumpahan darah dan penghancuran yang telah berlangsung selama puluhan tahun oleh rezim Israel terhadap warga Palestina.
Baca juga: Hamas Kutuk Pembunuhan Komandan Brigade Al-Quds di Tulkarm
Sejak saat itu, Amerika Serikat telah memasok rezim Tel Aviv dengan lebih dari 10.000 ton peralatan militer dan menggunakan hak vetonya terhadap semua resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang menyerukan gencatan senjata segera di Gaza.
Rezim Tel Aviv telah menewaskan sedikitnya 37.765 warga Palestina dan melukai lebih dari 86.429 orang sejak dimulainya serangan. Ribuan lainnya juga hilang dan diduga tewas di bawah reruntuhan.