Anak-anak di Gaza Menderita Saat Israel Menimbang Masa Depan Gencatan Senjata

Anak-anak di Gaza

Gaza, Purna Warta – Anak-anak di Jalur Gaza terus mengalami kesulitan yang parah, menghadapi kekurangan makanan, air, tempat berteduh, perawatan kesehatan, dan pakaian hampir dua bulan setelah gencatan senjata antara Israel dan Hamas, kata juru bicara UNICEF.

Baca juga: Tembakan Israel Tewaskan Dua Anak Palestina di Gaza Meski Ada Gencatan Senjata

Tess Ingram, perwakilan UNICEF yang baru-baru ini kembali dari kunjungan dua minggu ke wilayah tersebut, menggambarkan kondisi mengerikan yang dialami anak-anak di tengah rumah yang hancur dan cuaca yang buruk.

“Ya, peluru dan bom mungkin tidak lagi mengancam nyawa mereka setelah 15 bulan ketakutan dan kengerian, tetapi krisis kemanusiaan terus berlanjut, dan krisis itu benar-benar berdampak serius pada anak-anak di Gaza lebih dari orang lain,” katanya kepada Al Jazeera.

Ingram menekankan bahwa tantangan terbesar bagi organisasi bantuan seperti UNICEF adalah skala kebutuhan yang sangat besar.

“Bantuan kemanusiaan dibatasi selama sebagian besar perang, jadi sekarang kami berusaha keras untuk memenuhi banyak kebutuhan anak-anak. Namun sayangnya, banyak dari kebutuhan tersebut masih merupakan kebutuhan paling dasar, seperti tempat tinggal dan pakaian,” katanya.

Baca juga: Meksiko Menunggu Tanggapan Google sebelum Ajukan Gugatan atas Sengketa Teluk

Kementerian Kesehatan Gaza telah mengonfirmasi 48.271 kematian warga Palestina dalam perang Israel di Gaza sementara 111.693 orang terluka. Kantor Media Pemerintah telah memperbarui jumlah korban tewas menjadi sedikitnya 61.709 orang, dengan mengatakan ribuan warga Palestina yang hilang di bawah reruntuhan kini diduga tewas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *