Gaza, Purna Warta – Kantor media pemerintah di Gaza melaporkan bahwa sebagian besar dari 36 orang yang tewas dalam serangan tentara Israel terhadap sebuah rumah keluarga di dekat kamp pengungsi Nuseirat adalah anak-anak.
Baca Juga : Ulama Irak: AS Membuat Kesalahan Besar dalam Memperluas Perang di Yaman
Wanita hamil juga termasuk di antara korban tewas di rumah yang terletak di wilayah barat kamp di Gaza tengah.
“Kami menganggap pemerintah Amerika, komunitas internasional, dan pendudukan ‘Israel’ bertanggung jawab penuh atas meningkatnya kejahatan dan pembantaian terhadap warga sipil yang tidak berdaya,” kata kantor tersebut melalui Telegram.
Malaysia mengutuk serangan Israel terhadap kamp pengungsi Nuseirat di Gaza pada 14 Maret, dan menyebutnya sebagai tindakan yang “tidak masuk akal.” Serangan tersebut mengakibatkan delapan orang tewas dan 20 lainnya luka-luka. Serangan itu terjadi ketika personel kamp sedang bersiap mendistribusikan makanan yang disumbangkan melalui Dana Perwalian Kemanusiaan untuk Rakyat Palestina, sebuah dana di bawah Kementerian Luar Negeri Malaysia.
“Tindakan agresi tercela terhadap warga sipil tak berdosa ini menggarisbawahi pengabaian terang-terangan terhadap hak asasi manusia dan hukum internasional oleh otoritas Israel,” kata Kementerian Luar Negeri Israel dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Jumat malam.
Baca Juga : Hamas Sampaikan Proposal Gencatan Senjata yang Merinci Pertukaran Tahanan
Malaysia mendesak masyarakat internasional untuk “segera melakukan intervensi” dan meminta pertanggungjawaban Israel. “Keadilan harus ditegakkan dan langkah-langkah harus diambil untuk mencegah terulangnya kekejaman seperti itu,” tegas kementerian tersebut.
Sejak 7 Oktober, serangan Israel di Gaza telah mengakibatkan kematian sedikitnya 31.490 warga Palestina dan melukai 73.439 lainnya.