Al-Quds, Purna Warta – Presiden Palestina Mahmoud Abbas telah mempersingkat kunjungannya ke Arab Saudi dan kembali ke wilayah Palestina menyusul serangan militer mematikan Israel di Tepi Barat yang diduduki.
Abbas kembali dari kerajaan Arab pada hari Rabu (28/8), setelah Israel meningkatkan kekerasan di wilayah utara wilayah Palestina yang diduduki dengan meluncurkan serangan militer baru, kantor berita resmi Palestina WAFA melaporkan.
Baca juga: [VIDEO] – Pengakuan Seorang Dokter saat Bertugas di Gaza
“Abbas mempersingkat kunjungannya ke Arab Saudi dan kembali ke tanah airnya pada hari Rabu untuk menindaklanjuti perkembangan terbaru sehubungan dengan agresi Israel di Tepi Barat utara,” katanya.
Menurut angka-angka Bulan Sabit Merah, sedikitnya sepuluh warga Palestina tewas dalam serangan dan penggerebekan Israel di beberapa kota.
Ahmed Jibril, juru bicara Bulan Sabit Merah, mengatakan dua warga Palestina tewas di kota Jenin, empat lainnya di desa terdekat, dan empat lainnya di kamp pengungsi dekat kota Tubas.
Sebelumnya pada hari itu, juru bicara militer Israel Avichay Adraee mengatakan pasukan rezim melancarkan operasi di Jenin dan Tulkarm.
Pada hari Selasa, Arab Saudi mengecam “pernyataan ekstremis dan provokatif” yang dibuat oleh menteri Israel Itamar Ben-Gvir mengenai rencana pembangunan sinagoge di dalam kompleks Masjid Al-Aqsa di wilayah timur al-Quds yang diduduki.
“Kerajaan menegaskan penolakan tegas terhadap pernyataan ekstremis dan provokatif ini dan penolakan terhadap provokasi yang sedang berlangsung terhadap perasaan umat Islam di seluruh dunia,” kata Kementerian Luar Negeri Arab Saudi dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa.
“Kerajaan menekankan perlunya menghormati status historis dan hukum Masjid Al-Aqsa,” tambahnya.
Dalam sebuah wawancara dengan Radio Angkatan Darat Israel pada hari Senin, Ben-Gvir mengonfirmasi bahwa ia memiliki rencana untuk membangun sinagoge di dalam kompleks tersebut.
Berbagai negara dan organisasi internasional juga bereaksi terhadap pernyataan menteri Israel tersebut. Perserikatan Bangsa-Bangsa memperingatkan bahwa pernyataannya berisiko meningkatkan situasi yang sudah tegang.
Baca juga: PBB: Mohon Jeda Kemanusiaan di Jalur Gaza untuk Vaksinasi Polio Anak-anak
Ini adalah pertama kalinya menteri Israel berbicara terbuka tentang pembangunan sinagoge di dalam kompleks tersebut, memperkuat narasi bahwa tempat suci umat Islam dan simbol nasional Palestina tersebut terancam oleh rezim pendudukan.
Ben-Gvir telah berulang kali mengunjungi kompleks Masjid Al-Aqsa, meskipun sudah lama ada larangan bagi orang Yahudi untuk beribadah di tempat tersebut.