Tepi Barat, Purna Warta – Setidaknya 78 rumah dan bangunan Palestina dihancurkan oleh pasukan Israel di Tepi Barat yang diduduki pada bulan Agustus 2024, kata sebuah komisi Palestina.
Bangunan yang dihancurkan di Tepi Barat termasuk 36 rumah yang dihuni, sementara 74 rumah dan bangunan lainnya menghadapi risiko pembongkaran yang akan datang oleh otoritas Israel, Komisi Penjajahan dan Perlawanan Tembok mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu.
Baca juga: Lebih dari 72.000 Anak Gaza Divaksinasi Polio di Tengah Perang Israel
Selain laporan kehancuran rumah dan bangunan, pernyataan itu juga melaporkan 206 serangan terhadap warga Palestina oleh pemukim ilegal Israel di Tepi Barat pada bulan Agustus, termasuk serangan bersenjata dan pencurian properti.
Setidaknya dua warga Palestina tewas dalam serangan pemukim Israel di kota Jit dan Wadi Rahhal bulan lalu, kata komisi itu.
Pemukim ilegal juga mendirikan delapan pos terdepan baru pada bulan Agustus, sementara tentara Israel menyita total 367 dunam (90,7 hektar) tanah Palestina melalui lima perintah militer, tambahnya.
Ketegangan meningkat di seluruh Tepi Barat yang diduduki di tengah serangan Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, yang telah merenggut lebih dari 40.700 nyawa warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, sejak 7 Oktober tahun lalu.
Menurut sumber-sumber Palestina, sedikitnya 676 warga Palestina telah tewas, hampir 5.400 terluka, dan lebih dari 10.300 ditangkap di Tepi Barat selama periode yang sama.
Baca juga: Centcom Klaim Hancurkan Dua Sistem Rudal Ansarullah
Situasi terus meningkat menyusul pendapat penting oleh Mahkamah Internasional pada 19 Juli, yang menyatakan pendudukan Israel selama puluhan tahun atas tanah Palestina melanggar hukum dan menyerukan evakuasi semua permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur al-Quds.