5 Warga Palestina yang Terluka Meninggal di RS al-Shifa di Gaza yang Terkepung

Gaza, Purna Warta –  Setidaknya lima warga Palestina yang terluka telah meninggal di rumah sakit al-Shifa di Gaza yang telah dikepung Israel selama enam hari berturut-turut.

“Lima orang terluka yang dikepung oleh pendudukan dirawat di rumah sakit di Kompleks Medis al-Shifa selama enam hari berturut-turut tanpa air, makanan, atau layanan kesehatan,” kata Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza pada hari Sabtu.

Laporan tersebut menunjuk pada “kondisi yang sangat buruk” pada pasien lainnya dan menambahkan bahwa “cacing mulai keluar dari luka mereka.”

“Tim medis dan pasien yang terkepung meminta semua lembaga PBB dan komunitas internasional untuk segera melakukan intervensi guna menyelamatkan nyawa mereka,” jelas kementerian tersebut.

Israel pertama kali menggerebek rumah sakit di Kota Gaza pada November lalu. Pada tanggal 18 Maret, pasukan pendudukan Israel memulai gelombang serangan baru terhadap kompleks medis dan melakukan pengepungan terhadap kompleks tersebut.

Al-Shifa, rumah sakit terbesar di Gaza, telah melindungi ribuan warga Palestina yang melarikan diri dari permusuhan Israel di bagian utara wilayah tersebut.

Pasukan Israel menyerbu rumah sakit al-Shifa di Gaza, melepaskan tembakan di dalam kompleks

Pasukan Israel yang bersenjata lengkap telah menyerbu rumah sakit al-Shifa di Kota Gaza, menembaki orang-orang di dalam kompleks tersebut.

Israel mengobarkan perang di Jalur Gaza pada tanggal 7 Oktober setelah kelompok perlawanan Palestina yang bermarkas di Gaza, yaitu Hamas dan Jihad Islam, melancarkan Operasi Badai Al-Aqsa yang mengejutkan ke wilayah-wilayah pendudukan sebagai tanggapan atas kejahatan intensif rezim pendudukan terhadap rakyat Palestina.

Menurut Kementerian Kesehatan yang berbasis di Gaza, setidaknya 32.142 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas dalam serangan tersebut, dan 74.412 orang lainnya terluka.

Tel Aviv juga memberlakukan “pengepungan total” terhadap Gaza, memutus bahan bakar, listrik, makanan, dan air bagi lebih dari dua juta warga Palestina yang tinggal di sana.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *