Gaza, Purna Warta – Serangan udara Israel telah merenggut nyawa 42 warga Palestina di kamp pengungsi Shati dan lingkungan Tuffah di Gaza, sebagaimana dilaporkan oleh kepala Kantor Media Pemerintah Gaza.
Dalam serangan udara Israel Di kamp pengungsi Shati, 24 orang tewas di tujuh rumah. Sebanyak 18 orang lainnya kehilangan nyawa di lingkungan permukiman Tuffah.
Baca juga: 20 Warga Palestina Ditangkap dalam Penggerebekan Israel di Tepi Barat
Militer Israel menargetkan area permukiman di kamp pengungsi Shati, yang terletak di sisi barat Gaza.
Lokasi ini telah diidentifikasi sebagai tempat perlindungan bagi warga Palestina dari utara, khususnya mereka yang berasal dari kamp pengungsi Jabalia dan Beit Lahiya, di tengah operasi yang sedang berlangsung di Jabalia.
Pemandangannya menyedihkan, dengan beberapa bangunan permukiman hancur total atau sebagian.
Tim penyelamat, bersama warga sipil, sedang mencari korban di antara puing-puing dalam upaya putus asa untuk menemukan korban selamat.
Rumah Sakit Al-Aqsa mengalami lonjakan korban karena lebih banyak warga Palestina dilaporkan tewas dan terluka.
Meskipun sebelumnya mengumumkan kendali atas Gaza utara, Israel terus menyerang wilayah yang telah menjadi wilayah operasinya.
Juru bicara pertahanan sipil Gaza, Mahmoud Basal, memberi tahu Al Jazeera bahwa menjangkau korban penembakan Israel di kamp pengungsi Shati “sangat sulit.”
Basal menyoroti tantangan tersebut, dengan menyatakan bahwa kemampuan pertahanan sipil terbatas dibandingkan dengan skala kerusakan.
Tim penyelamat terus mencari orang-orang yang hilang di bawah reruntuhan, meskipun jumlah mereka yang terjebak masih belum diketahui.
Penembakan hebat telah menghancurkan alun-alun perumahan menjadi debu, dengan beberapa bangunan perumahan di kamp menjadi sasaran jet Israel.
Baca juga: 9 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Israel terhadap Pencari Bantuan di Rafah
Sejak 7 Oktober, jumlah korban tewas di Gaza akibat serangan Israel telah meningkat menjadi 37.551, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Selain itu, 85.911 warga Palestina lainnya telah terluka dalam serangan ini.