33 Warga Palestina Tewas di Tengah Serangan Israel di Gaza

Gaza, Purna Warta – Pasukan Israel telah mengintensifkan pemboman dan operasi darat di Gaza utara, menewaskan sedikitnya 33 warga Palestina, dengan kerusakan yang meluas dilaporkan di kamp pengungsi Jabalia, sumber di lapangan mengonfirmasi.

Baca juga: Militer Israel Melaporkan 53 Orang Terluka di Tengah Serangan Balasan oleh Kelompok Perlawanan

Pejabat medis melaporkan bahwa 18 dari 33 warga Palestina yang tewas berada di kamp pengungsi Jabalia, tempat Israel melakukan serangan selama 17 hari. Serangan tersebut merupakan bagian dari pengepungan militer yang sedang berlangsung yang menjebak sekitar 400.000 penduduk, banyak di antaranya masih terputus dari makanan dan air.

Sekolah-sekolah yang dikelola PBB yang berfungsi sebagai tempat penampungan di Jabalia, Gaza utara telah diperintahkan untuk dievakuasi, dengan pesawat tanpa awak quadcopter Israel menyiarkan instruksi evakuasi melalui pengeras suara. Saksi mata mengatakan artileri Israel menembaki warga sipil yang berkumpul di gerbang sekolah, menewaskan tujuh orang, menyebarkan ketakutan, dan memaksa orang-orang kembali ke dalam tempat penampungan.

Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan mengatakan masuknya korban telah membanjiri fasilitas tersebut, menggambarkan situasinya sebagai tidak dapat dipertahankan.

Penembakan Israel juga menargetkan rumah-rumah di daerah as-Saftawi di barat laut Kota Gaza, menewaskan dua orang, penduduk setempat mengatakan kepada kantor berita Wafa.

Ledakan mengguncang beberapa bagian Gaza, dengan tembakan artileri dilaporkan di seluruh daerah kantong itu, terutama di kamp pengungsi Jabalia dan Nuseirat.

Di Gaza utara, pasukan Israel menghancurkan bangunan tempat tinggal di Jabalia barat dan merobohkan semua infrastruktur di Blok 2, sumber Palestina mengatakan kepada Al Jazeera.

Penduduk yang melarikan diri dari pengepungan utara khawatir nasib yang sama mungkin terjadi di Gaza tengah, di mana persediaan penting telah habis di tengah pemadaman listrik massal.

Baca juga: 87 Orang Dikhawatirkan Tewas atau Hilang Setelah Serangan Udara Israel di Gaza Utara

Operasi militer juga merenggut nyawa Ahsan Daksa, komandan Brigade Lapis Baja ke-401 Israel. Ia tewas akibat alat peledak saat memeriksa medan perang di Jabalia. Dua tentara lainnya terluka dalam insiden itu, juru bicara militer Israel Daniel Hagari mengonfirmasi.

Hassan Barari, seorang profesor politik Timur Tengah di Universitas Qatar, menggambarkan pengepungan militer Israel dan pengusiran paksa di Gaza utara sebagai “sebuah pesan” bagi warga Palestina di seluruh Jalur Gaza. Barari memperingatkan bahwa setelah membersihkan Jabalia, Beit Lahiya, dan Beit Hanoon, Kota Gaza dapat menjadi target pembersihan etnis berikutnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *