Gaza, Purna Warta – Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan 33 orang tewas dan 57 luka-luka dalam 24 jam terakhir. Setidaknya 34.568 warga Palestina tewas dan 77.765 luka-luka dalam serangan Israel di Gaza dalam 208 hari terakhir.
Tentara Israel telah meningkatkan pemboman di sebagian besar Jalur Gaza, termasuk bagian timur Rafah, tempat tentara Israel diperkirakan akan melancarkan serangan darat.
Baca Juga : Amerika Mengancam ICC Terkait Perintah Penangkapan Netanyahu
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pasukan Israel akan memasuki kota Rafah di selatan Gaza terlepas dari apakah kesepakatan gencatan senjata tercapai dengan Hamas.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres memperingatkan bahwa serangan Israel di Rafah akan menjadi “eskalasi yang tak tertahankan” di Gaza dan wilayah yang lebih luas.
Tadi malam setidaknya dua anak tewas dalam serangan Israel terhadap sebuah rumah di Rafah, sementara lebih banyak lagi dilaporkan tewas dalam serangan udara terhadap sebuah bangunan tempat tinggal di pusat Kota Gaza.
Di Tepi Barat, pasukan Israel telah menahan 20 warga Palestina, termasuk satu anak di bawah umur, di seluruh Tepi Barat yang diduduki dalam waktu 24 jam, menurut Masyarakat Tahanan Palestina.
Tadi malam, pasukan Israel juga menyerbu desa kecil Berin, sebelah timur Hebron di Tepi Barat yang diduduki, dan menghancurkan rumah serta sumur milik sebuah keluarga, lapor kantor berita Wafa.
Pemukim Israel telah berulang kali memblokir truk bantuan kemanusiaan yang menuju ke Gaza setelah berangkat dari pelabuhan Ashdod, 38 km (24 mil) utara Jalur Gaza.
Dua konvoi bantuan Yordania yang membawa makanan, tepung, dan bantuan kemanusiaan lainnya diserang oleh pemukim Israel pagi ini dalam perjalanan mereka ke Gaza, lapor kantor berita Petra yang dikelola pemerintah Yordania, mengutip Kementerian Luar Negeri.
Hal ini menjadikan jumlah total warga Palestina yang ditangkap di Tepi Barat sejak pecahnya perang Gaza pada 7 Oktober menjadi 8.535 orang.
Penangkapan terbaru terjadi di provinsi Hebron, Qalqilya, Bethlehem, Ramallah, Tubas, Nablus, Jericho, dan Yerusalem, di mana pasukan Israel juga mengganggu, mengancam dan menyerang para tahanan dan kerabat mereka, kata Lembaga Tahanan.