32 Tawanan yang Ditahan Hamas Tewas dalam Pemboman Israel di Gaza

32 Tawanan yang Ditahan Hamas Tewas dalam Pemboman Israel di Gaza

Gaza, Purna Warta Militer Israel mengatakan 32 tawanan yang ditahan oleh gerakan perlawanan Palestina Hamas di Jalur Gaza telah tewas dalam pemboman Israel ketika rezim pendudukan melanjutkan perang brutalnya di Gaza.

Baca Juga : Hamas Meluncurkan Rencana Gencatan Senjata 3 Tahap di Jalur Gaza

Mengutip dokumen yang dikumpulkan oleh petugas intelijen Israel, New York Times melaporkan pada hari Selasa bahwa 32 dari 136 tawanan yang ditahan oleh Hamas telah tewas sejak Israel memulai kampanye pemboman terhadap Gaza pada awal Oktober.

Surat kabar harian tersebut, yang mengutip empat sumber militer, yang berbicara tanpa menyebut nama, melaporkan bahwa Israel juga menilai informasi intelijen yang belum dikonfirmasi yang menunjukkan bahwa setidaknya 20 tawanan lainnya mungkin juga terbunuh oleh pemboman tersebut.

Militer Israel juga mengatakan kepada New York Times bahwa mereka “menyebarkan semua sumber daya yang tersedia untuk mencari dan mengambil informasi sebanyak mungkin” mengenai para tawanan yang saat ini ditahan oleh Hamas.

Perkembangan terakhir terjadi ketika Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken sedang melakukan tur di wilayah tersebut, konon mencari kesepakatan baru mengenai gencatan senjata dan pembebasan tawanan.

Baca Juga : Kelompok Perlawanan Irak Kutuk Pembunuhan Komandan Kata’ib Hizbullah oleh AS

Pada bulan November, Hamas dan Israel mencapai kesepakatan dengan Israel mengenai gencatan senjata sementara di Gaza.

Berdasarkan kesepakatan pertukaran tahanan, yang dimediasi oleh Qatar dan Mesir, selama gencatan senjata empat hari di Gaza, setidaknya 50 tawanan Israel diperkirakan akan dibebaskan. Sebagai imbalannya, 150 tahanan Palestina harus dibebaskan, semuanya perempuan dan anak-anak.

Hamas telah mengatakan bahwa setiap perjanjian gencatan senjata di Gaza harus mencakup penarikan penuh pasukan Israel dan pencabutan blokade rezim terhadap wilayah tersebut.

Israel melancarkan perang brutal di Gaza yang terkepung pada tanggal 7 Oktober setelah Hamas melakukan operasi yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap entitas pendudukan sebagai pembalasan atas kekejaman yang semakin intensif terhadap rakyat Palestina.

Sejauh ini, rezim Tel Aviv telah membunuh sedikitnya 27.585 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, serta melukai 67.000 lainnya.

Baca Juga : Badan PBB: 84% Fasilitas Kesehatan di Gaza Terkena Dampak Serangan Israel

Israel telah memberlakukan “pengepungan total” terhadap wilayah berpenduduk padat tersebut, memutus bahan bakar, listrik, makanan, dan air bagi lebih dari dua juta warga Palestina yang tinggal di sana.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *