Gaza, Purna Warta – Militer Israel melancarkan serangan udara mematikan baru terhadap Khan Yunis beberapa menit setelah memerintahkan warga untuk mengungsi di timur kota Gaza selatan.
Baca juga: PBB: Malnutrisi Ancam Ibu Hamil dan Bayi Baru Lahir di Gaza
Sumber-sumber medis mengatakan pada hari Senin bahwa setidaknya 27 orang tewas dalam serangan udara Israel dan penembakan artileri di lingkungan timur Khan Yunis, yang ditetapkan sebagai zona aman kemanusiaan.
Jenazah para korban tiba di rumah sakit Nasser, kata laporan Al Jazeera.
Bani Suheila, Qizan an-Najjar, Abasan al-Kabira, Khuza’a, al-Qarara termasuk di antara distrik yang menjadi sasaran militer Israel, tambahnya.
Pembantaian ini terjadi tak lama setelah pasukan pendudukan menyebarkan selebaran evakuasi ke lingkungan timur Khan Yunis, sehingga masyarakat tidak punya waktu untuk melarikan diri.
Juru bicara militer Israel yang berbahasa Arab, Avichay Adraee, mengatakan kepada warga bahwa “tetap berada di zona itu sangatlah berbahaya.”
“Tentara akan bertindak tegas… dan oleh karena itu menyerukan kepada warga yang tersisa di lingkungan timur Khan Yunis untuk segera mengungsi dan sementara waktu menuju zona kemanusiaan yang dibuat di al-Mawasi,” katanya, mengacu pada kamp pengungsi di mana serangan baru-baru ini terjadi. Serangan udara Israel menewaskan 90 orang dan melukai hampir 300 lainnya.
Baca juga: Hizbullah Hantam Situs Militer Israel dengan Roket dan Drone Kamikaze
Sementara itu, Pertahanan Sipil Palestina mengatakan perintah evakuasi Israel berdampak pada lebih dari 400.000 warga Palestina.
Israel melancarkan perang genosida di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023, setelah kelompok perlawanan Hamas melakukan operasi bersejarahnya terhadap entitas pendudukan sebagai pembalasan atas kekejaman rezim yang semakin intensif terhadap rakyat Palestina.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, rezim Tel Aviv sejauh ini telah menewaskan sedikitnya 38.983 warga Palestina, sebagian besar perempuan, dan anak-anak, di Gaza, dan melukai 89.727 lainnya.