Tepi Barat, Purna Warta – 20 warga Palestina lainnya ditahan dalam penggerebekan militer rezim Israel di Tepi Barat yang diduduki pada hari Kamis, kata kelompok urusan tahanan.
Juru bicara Dewan Legislatif Palestina yang sekarang dibubarkan, Aziz Dweik, termasuk di antara 20 warga Palestina yang ditahan itu, Komisi Urusan Tahanan dan Masyarakat Tahanan Palestina mengatakan dalam sebuah pernyataan bersama, Anadolu Agency melaporkan.
Dweik dibebaskan oleh tentara Israel awal minggu ini.
Baca juga: 42 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Udara Israel di Kamp Pengungsi Shati
Penangkapan hari Kamis tersebut menjadikan 9.300 warga Palestina yang ditahan oleh tentara Israel di Tepi Barat sejak Oktober lalu, menurut data Palestina.
Militer Israel telah secara teratur melakukan penggerebekan di Tepi Barat selama beberapa tahun terakhir, yang meningkat dengan dimulainya perang di Gaza Oktober lalu. Warga Palestina juga menghadapi serangan kekerasan dari para pemukim ilegal.
Sejak saat itu, hampir 550 warga Palestina tewas dan hampir 5.200 lainnya terluka akibat tembakan tentara Israel di wilayah yang diduduki, menurut Kementerian Kesehatan.
Israel dituduh melakukan “genosida” di Mahkamah Internasional (ICJ), yang dalam putusan terbarunya telah memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasi militernya di Rafah di Jalur Gaza selatan, yang merupakan tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum wilayah tersebut diserbu pada tanggal 6 Mei.