Ramallah, Purna Warta – Kementerian Kesehatan Palestina pada hari Rabu (15/9) melaporkan 19 kematian baru terkait dengan COVID-19, 2.366 tes positif baru dan 2.162 pemulihan di Tepi Barat dan Jalur Gaza selama 24 jam terakhir.
Menurut laporan harian kementerian, sembilan dari korban yang meninggal karena virus tersebut berasal dari Tepi Barat dan 10 dari Gaza.
77 pasien COVID-19 yang sakit kritis juga menerima perawatan intensif di rumah sakit dan 17 di antaranya telah ditempatkan pada ventilator.
Selanjutnya, 185 pasien lainnya menerima perawatan medis di rumah sakit dan pusat perawatan khusus COVID-19.
90,8 persen dari total kasus telah pulih dari penyakit ini, sementara tingkat kasus aktif telah mencapai 8,2 persen dan tingkat kematian 1,0 persen dari total kasus, menurut data yang diperbarui oleh kementerian.
Dalam konteks terkait, Menteri Kesehatan Palestina Mai Kaila menyatakan keprihatinan mendalam atas meningkatnya kasus COVID-19 di Tepi Barat, terutama karena varian delta virus yang berbahaya ditemukan pada 90 persen spesimen positif yang diambil secara acak dari pasien yang terinfeksi.
Kaila memperingatkan bahwa kaum muda lebih mungkin terinfeksi oleh varian Delta. Ia mendesak warga segera melaksanakan vaksinasi, juga menghimbau pemakaian masker dan menaati jarak sosial.