Gaza, Purna Warta – Lebih dari selusin orang tewas ketika pesawat tempur Israel melakukan serangan terhadap sebuah sekolah, yang berfungsi sebagai tempat berlindung bagi para pengungsi, dan sebuah bangunan tempat tinggal di sektor utara Jalur Gaza.
Sumber medis setempat mengatakan 10 warga Palestina, termasuk tiga anak-anak, tewas dalam serangan udara Israel di sekolah al-Tabi’een.
Saksi mata mengatakan pesawat tempur Israel menyerang sekolah yang berubah menjadi tempat perlindungan itu saat fajar, menyebabkan banyak korban tewas di antara para pengungsi.
Operasi pencarian sedang dilakukan untuk orang-orang yang tertimbun reruntuhan, tambah para saksi.
Pada 10 Agustus, Israel menyerang sekolah al-Tabi’een di bagian timur Kota Gaza, yang menampung para pengungsi Palestina yang mencari perlindungan di sana di tengah perang genosida Israel yang sedang berlangsung.
Setidaknya 80 warga Palestina tewas dan 47 lainnya terluka, dengan beberapa korban terjebak di sekolah tersebut saat api menyebar, menurut otoritas kesehatan Palestina.
Selain itu, empat warga Palestina tewas dan beberapa lainnya cedera pada hari Rabu dalam serangan udara Israel di sebuah rumah di lingkungan Shuja’iyya di bagian timur Kota Gaza.
Tiga orang lagi tewas ketika serangan udara Israel menghantam sekelompok orang di dekat Rumah Sakit Kamal Adwan di Beit Lahia di Jalur Gaza utara.
Pasukan militer Israel juga mengepung sebuah sekolah di area Proyek Beit Lahia, memaksa orang-orang yang mengungsi di dalamnya untuk pergi.
Didukung oleh Amerika Serikat dan sekutu Baratnya, Israel melancarkan perang di Gaza pada tanggal 7 Oktober 2023, setelah gerakan perlawanan Palestina Hamas melancarkan Operasi Banjir Al-Aqsa yang mengejutkan terhadap rezim Israel sebagai tanggapan atas kampanye pertumpahan darah dan kehancuran yang telah berlangsung selama puluhan tahun oleh entitas pendudukan tersebut terhadap warga Palestina.
Serangan berdarah rezim tersebut di Gaza sejauh ini telah menewaskan 44.249 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan melukai 104.746 lainnya. Ribuan lainnya juga hilang dan diduga tewas di bawah reruntuhan.