Gaza, Purna Warta – Serangan tanpa henti rezim Israel di Jalur Gaza kini telah berlangsung selama 136 hari, dengan situasi di Khan Yunis dan Rafah di selatan memburuk dengan cepat.
Fokus serangan rezim Zionis saat ini adalah di Khan Yunis dan Rafah, wilayah yang telah menjadi surga bagi pengungsi perang yang mencari keamanan relatif di wilayah selatan Gaza dekat perbatasan Mesir.
Baca Juga : Konflik Ukraina Adalah Perang Kebohongan, Kata Musk
Pengungsian massal jutaan orang di Gaza selatan, ditambah dengan kekurangan kebutuhan pokok seperti obat-obatan dan makanan, telah memperburuk kondisi yang sudah mengerikan. Penargetan Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis baru-baru ini telah mendorong wilayah tersebut ke ambang bencana kemanusiaan.
Ashraf al-Qudra, juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, melaporkan bahwa pasukan Israel telah menahan 70 anggota staf medis dari Rumah Sakit Nasser, sehingga hanya menyisakan 25 personel untuk merawat warga Palestina yang terluka dan sakit.
Jumlah korban konflik terus meningkat, dan Kementerian Kesehatan Gaza mengkonfirmasi adanya korban jiwa kedelapan di Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis menyusul gangguan pasokan listrik dan oksigen oleh militer Israel.
Dr. Ahmed al-Moghrabi, kepala departemen bedah plastik dan luka bakar di Rumah Sakit Nasser, menceritakan pengalaman mengerikan saat melarikan diri dari apa yang dia gambarkan sebagai “pos pemeriksaan kematian” selama serangan Israel terhadap rumah sakit di Gaza selatan.
Menanggapi krisis yang meningkat, sebuah rumah sakit lapangan telah didirikan di Gaza selatan untuk mengatasi kebutuhan medis mendesak yang timbul dari serangan yang sedang berlangsung di daerah pemukiman di Khan Yunis, yang mengakibatkan meningkatnya jumlah korban jiwa.
Baca Juga : Uni Eropa Setujui Misi Angkatan Laut di Laut Merah
Sementara itu, Aljazair telah mengajukan resolusi ke Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera di Gaza, yang dijadwalkan untuk dilakukan pemungutan suara pada hari Selasa.
Setidaknya 127 orang tewas dalam serangan Israel di Gaza dalam 24 jam terakhir. Pemboman Israel telah menewaskan sedikitnya 28.985 warga Palestina dan melukai 68.883 orang sejak 7 Oktober.