13 Anak di antara 41 Orang yang Tewas dalam Serangan Israel di Gaza

orang tewas di gaza

Gaza, Purna Warta – Sedikitnya 41 orang, termasuk 13 anak-anak, tewas dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza saat perang genosida Israel di daerah kantong Palestina itu terus berlanjut.

Baca juga: PBB: Serangan ke Pasukan Penjaga Perdamaian UNIFIL Berpotensi Merupakan Kejahatan Perang

Pada hari Minggu, artileri Israel menargetkan sebuah sekolah yang menampung warga Palestina yang mengungsi di dekat kamp pengungsi Nuseirat, Gaza, yang mengakibatkan 22 orang tewas dan banyak yang terluka.

Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) melaporkan bahwa sekolah tersebut menampung lebih dari 5.000 orang yang mencari perlindungan dari perang genosida Israel yang sedang berlangsung. Di antara yang tewas adalah seorang bayi yang meninggal karena luka-luka tak lama setelah dibawa ke Rumah Sakit Al Aqsa.

“Situasi di sekolah Al Mufti sangat sulit, dengan banyaknya korban tewas dan luka-luka,” kata paramedis Khaled Abu Zaher kepada CNN.

Dalam insiden terpisah, lima anak tewas ketika kamp pengungsi al-Shati di Gaza utara dibombardir. Serangan itu menyebabkan sedikitnya selusin orang lainnya terluka. Korban lebih lanjut dilaporkan menyusul serangan udara di kamp pengungsi al-Bureij.

Jumlah korban tewas akibat perang Israel, yang kembali berkobar pada Oktober lalu, telah melampaui 42.200, dengan lebih dari 98.000 warga Gaza terluka.

Hamas, gerakan perlawanan Palestina, mengutuk serangan Israel di sekolah Al Mufti sebagai “pembantaian keji,” dan mengaitkannya dengan “perang pemusnahan brutal” oleh militer Israel.

Baca juga: UNRWA: Gaza Neraka yang Tidak Pernah Berakhir

Kelompok perlawanan itu menuduh Israel “sengaja menargetkan warga sipil di lingkungan permukiman dan tempat penampungan.” Mereka juga mengklaim bahwa dukungan AS dan kebungkaman internasional memungkinkan Israel untuk melanjutkan tindakannya.

“Kami menyerukan kepada masyarakat internasional dan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk memikul tanggung jawab hukum dan moral mereka terhadap kejahatan yang berulang ini, dan untuk mengambil tindakan segera untuk menghentikan agresi yang sedang berlangsung, dan untuk meminta pertanggungjawaban para pemimpin entitas teroris ini atas kejahatan dan pelanggaran yang mereka lakukan terhadap rakyat Palestina dan rakyat di kawasan ini,” kata Hamas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *