Yerusalem, Purna Warta – Pasukan Israel telah menembak mati seorang pemuda Palestina lainnya dalam serangan di kota Betlehem, di tengah meningkatnya ketegangan di Tepi Barat yang diduduki.
Ayman Mheisen, 21, ditembak mati oleh tentara Israel selama konfrontasi bersenjata yang pecah di kamp pengungsi al-Dheisha, selatan Betlehem pada hari Kamis. Dia adalah orang Palestina ketiga yang dibunuh oleh pasukan Israel di Tepi Barat dalam 24 jam.
Baca Juga : Negara Turki Resmi Berganti Nama
Ditembak di badan, pemuda itu segera dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tak dapat diselamatkan.
Selain itu, menurut situs berita Arab48 ada korban lain terluka dan beberapa lainnya ditahan.
Sehari sebelumnya, pasukan Israel menembak mati jurnalis Palestina Ghofran Warasnah dan seorang pemuda Bilal Kabaha dalam penembakan terpisah di Tepi Barat yang diduduki.
Warasnah, 31, ditembak di dada di pintu masuk kamp pengungsi Al Arroub dekat kota Hebron. Militer Israel menuduh jurnalis itu “maju” ke arah tentara dengan pisau. Setelah melepaskan tembakan ke arahnya, pasukan Israel mencegah petugas medis Bulan Sabit Merah mendekatinya selama 20 menit.
Baca Juga : Minta Masyarakat Internasional Turun Tangan Soal Israel, Menlu Palestina: Hentikan Sikap Standar Ganda
Sementara itu, pemuda Palestina Kabaha, 24, tewas dalam serangan Israel di utara Tepi Barat yang diduduki di desa Yabad dekat Jenin.
Enam warga Palestina lainnya terluka dalam serangan itu, termasuk tiga orang mengalami luka serius. “Mereka ditembak di leher, perut, dan wajah,” kata Wafa.
Menyusul pembunuhan pada hari Rabu, Kementerian Luar Negeri Palestina meminta masyarakat internasional untuk segera campur tangan untuk menghentikan pembunuhan ekstra-yudisial rezim Israel terhadap orang-orang Palestina, mencela mereka sebagai “kejahatan perang.”
Perdana Menteri Palestina Mohammed Shtayyeh menyebut Perdana Menteri Israel Naftali Bennett bertanggung jawab atas pembunuhan itu.
Baca Juga : Serangan Turki di Pinggiran Ayn Al-Arab di Suriah Utara