1 dari 8 Pasukan Israel di Gaza Tidak Layak Tempur Akibat Gangguan Psikologis

pasukan israel Gangguan Psikologis

Gaza, Purna Warta – Satu dari delapan pasukan Israel yang berperang melawan warga Palestina di Jalur Gaza menderita gangguan psikologis yang membuat mereka tidak layak bertugas militer.

Sebuah studi Israel menemukan bahwa sekitar 12 persen pasukan cadangan yang berpartisipasi dalam perang di Gaza melaporkan gejala berat gangguan psikologis stres pasca-trauma (PTSD), yang secara signifikan memengaruhi kemampuan mereka menjalankan tugas, membuat mereka tidak layak berperang.

Baca juga: Kementerian Kesehatan Gaza: 1.500 Orang Buta, 4.000 Berisiko Buta Akibat Perang Israel

Studi ini menekankan bahwa tingkat ketakutan di kalangan pasukan Israel menjadi ancaman serius bagi rezim yang sedang menghadapi kekurangan personel.

Laporan media menyebutkan pasukan Israel mengalami kecemasan besar akibat takut dampak yang akan ditimbulkan oleh perang genosida berkepanjangan terhadap warga Palestina di Gaza terhadap kehidupan mereka.

Hal ini terjadi ketika pengacara dan aktivis dari seluruh dunia membentuk organisasi untuk menyiapkan kasus hukum terhadap pasukan Israel berdasarkan konten media sosial yang dibagikan oleh para tentara sendiri.

Pasukan Israel kini menghadapi tuntutan hukum saat bepergian ke luar negeri, di mana pengacara HAM berupaya meminta pertanggungjawaban pelaku kejahatan terhadap warga Palestina.

Organisasi pro-Palestina di seluruh dunia terus mengejar keadilan bagi korban genosida Israel di Gaza.

Kelompok-kelompok ini telah menyiapkan dan mengajukan berbagai pengaduan di berbagai negara terhadap pasukan Israel yang terlibat perang di Gaza.

Baca juga: Operasi Gabungan di Shuja’iyyah, Gaza: Tentara Zionis Terjebak oleh Saraya al-Quds

Analisis Tambahan:

  1. Dampak Psikologis: Tingginya angka PTSD menunjukkan kegagalan sistem mental health militer Israel dalam menangani trauma perang.

  2. Krisis Personel: Dengan 12% pasukan tidak layak tempur, Israel menghadapi dilema antara melanjutkan agresi atau menarik pasukan.

  3. Akuntabilitas Global: Inisiatif hukum internasional terhadap tentara Israel menandai babak baru dalam penuntutan kejahatan perang melalui bukti digital.

“Ini membuktikan bahwa meski memiliki keunggulan senjata, moral pasukan Israel rapuh. Mereka sadar sedang berperang untuk kejahatan, bukan pertahanan,” komentar analis militer independen.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *