Tel Aviv, Purna Warta – Yoav Limor, pakar militer rezim Zionis mengakui kegagalan para petinggi rezim untuk menekan Hamas dalam masalah pertukaran tahanan.
Dalam analisa yang diterbitkan Israel Hayom, Limor memprediksi, “Ada kemungkinan Hamas akan semakin ketat dalam masalah pertukaran tahanan.”
“Rezim Zionis harus khawatir karena segala upaya telah gagal untuk menyelesaikan masalah ini,” jelasnya dan pakar militer tersebut juga mewanti-wanti Israel agar tidak melepas kesempatan manipulasi situasi pandemi.
Arabi21 mengutip pernyataan pakar Israel ini dan menjelaskan, “Selasa dini hari ada beberapa tembakan rudal dari daerah kontrol Hamas di Beit Hanoun, utara Jalur Gaza. Iron Dome mendeteksi rudal itu tapi tidak mampu menghancurkannya hingga jatuh di laut.”
Menurut laporan Arabi21, rezim Zionis enggan membenarkan penembakan rudal tersebut dan menjelaskan, “Militer Zionis ingin meredam kritik dan protes atas kasus rudal ini.”
Yoav Limor menambahkan, “Benar memang bahwa Hamas dan Israel tidak dalam situasi konflik. Dan secara lahir juga tidak ada tanda-tanda pertengkaran kedua pihak… Akan tetapi ada fakta lain. Gaza sudah lelah dan perundingan terus mengalir dengan tenang.”
Dalam pengamatan pakar militer ini, rezim Zionis telah melepas kesempatan manipulasi bantuan ke Gaza untuk mendampingi perundingan, terkhusus untuk masalah pemulangan tahanan militer Israel.
“Organisasi-organisasi internasional akan mengirim vaksin Corona ke Gaza. Rezim Zionis tidak bisa menghalangi hal itu.
Hal yang lebih buruk dari ini adalah Covid-19 tidak menghabisi Gaza. Sedangkan Hamas terus beroperasi dan melakukan apa yang dikatakan pepatah, apapun yang tidak membuat kami mati, akan membuat kami kuat,” akhirnya.
Baca juga: Pesan Iran ke AS, Israel dan Arab Teluk Persia Via Rudal