Purna Warta – Seorang mantan pejabat Amerika menyampaikan kepada Reuters bahwa mantan Presiden Amerika Donald Trump mengizinkan CIA menjalankan operasi rahasia melawan Cina. Operasi tersebut bertujuan untuk menimbulkan sentimen dan kebencian masyarakat terhadap pemerintah Cina melalui internet.
Baca Juga : 16 Tentara Terbunuh Dalam Serangan Di Provinsi Delta, Nigeria
Dilaporkan pula bahwa CIA membentuk tim mata-mata kecil yang menggunakan identitas palsu di media sosial. Mereka ditugaskan untuk membangun narasi buruk terkait pemerintahan Xi Jinping sekaligus membocorkan info-info dari Cina ke pihak asing. Operasi rahasia ini yang dimulai pada 2019 belum pernah dipublikasikan sebelumnya.
Aktivitas online mereka di Cina didesain untuk menimbulkan kekhawatiran di kalangan para pejabat. Hal itu juga membuat pemerintah menggelontorkan dana tersendiri untuk meregulasi internet dengan lebih ketat lagi. “Kami ingin mereka mengejar hantu” kata mantan pejabat tersebut.
Sementara itu, Jubir Kementerian Luar Negeri Cina menyebutkan dalam sebuah pernyataan bahwa program CIA ini menunjukkan bagaimana Amerika memanfaatkan opini umum. Mereka menyebarkan kabar-kabar bohong di berbagai media masa sebagai senjata untuk memanipulasi opini internasional.
Baca Juga : Anggaran Militer Amerika Terlampau Mahal Untuk Alat-Alat Yang Rapuh
Pemerintahan yang sekarang tidak bisa mengkonfirmasi apakah program itu masih berjalan atau tidak. Akan tetapi sejarawan intel mengungkap bahwa operasi rahasia CIA semacam itu biasanya diteruskan hingga pemerintahan berikutnya. Sumber lain menyebutkan bahwa CIA tidak hanya diizinkan untuk melakukan operasi semacam itu di Cina, melainkan di negara lain juga. Amerika juga ingin mengendalikan opini publik di negara-negara lain seperti Asia, Afrika dan lainnya.