Purna Warta – Otoritas Nigeria secara resmi mengumumkan bahwa kelompok jihadis, Lakurawa adalah termasuk organisasi teroris dan terlarang di seluruh negeri. Lakurawa sendiri adalah sebuah kelompok milisi baru yang melancarkan serangan-serangan terhadap komintas lokal di daerah perbatasan Nigeria dan Niger. Kelompok bersenjata ini juga dikenal mencambuki orang hanya karena mendengarkan musik.
Baca juga: Perang Sipil Berkepanjangan Akibatkan Kilang Minyak Terbesar Sudan Terbakar
Pejabat pemerintah Nigeria mengatakan bahwa Lakurawa terafiliasi dengan faksi-faksi jihadis di Mali dan Niger. Pasukan militannya sendiri sudah sejak lama berada di tengah komunitas-komunitas di daerah sekitar perbatasan Nigeria dan Mali sembari menikahi wanita-wanita lokal dan merekrut para pemuda.
Kelompok ini semakin menambah masalah-masalah keamanan Nigeria yang masih belum usai menghadapi sejumlah kelompok bersenjata, mulai dari militan islamis Boko Haram hingga penculikan oleh geng-geng lokal.
Pemerintah Nigeria mengajukan dokumen kepada Mahkamah Agung di Abuja, ibukota Nigeria pada hari Kamis lalu menjelaskan rincian aktivitas kelompk jihadis baru ini.
Dalam laporan itu disebutkan bahwa Lakurawa terbukti ikut andil dalam sejumlah aksi terorisme, termasuk pencurian ternak, penculikan, pemerasan, penyanderaan dan penyerangan terhadap pejabat pemerintah.
Kelompok jihadis yang kini diumumkan sebagai teroris ini juga dituding menyebarkan ideologi berbahaya di tengah banyak komunitas, mendorong warga-warga lokal untuk mengabaikan pemerintah dan menimbulkan banyak kerugian jiwa maupun properti.
Lakurawa muncul beberapa tahun lalu di sebuah desa di daerah Sokoto dan Kebbi. Masyarakat lokal sebenarnya sejak lama pula sudah menginfokan pemerintah terkait keberadaan mereka namun tidak ada tindakan yang diambil.
Baca juga: Jaksa Pengadilan Internasional Edarkan Surat Penangkapan Terhadap Petinggi Taliban
Pada mulanya, Lakurawa berkomitmen untuk melawan bandit dan membantu warga lokal menjaga harta-harta mereka serta ternak mereka dari pencurian.
Namun, semua mulai menjadi buruk ketika mereka mulai memeriksa telepon warga dan mencambuki siapapun yang memiliki musik di dalamnya.
Warga khawatir kejahatan yang dilakukan Boko Haram akan dilakukan oleh kelompok baru ini. Boko Haram itu sendiri artinya “pendidikan barat itu haram atau terlarang”. Boko Haram berulangkali menyerang sekolah-sekolah sekuler dalam upayanya menegakkan pendidikan ala islam mereka di berbagai wilayah.