Purna Warta – Gelombang protes melawan Israel di kampus-kampus Amerika dan Eropa kini sudah mencapai negara-negara Nordik, menurut beberapa media.
Di Finlandia puluhan mahasiswa dari kelompok solidaritas untuk Palestina melakukan protes dan mendirikan tenda di luar Universitas Helsinki.
Baca juga: Vladimir Putin Dilantik Menjadi Presiden Untuk Periode Kelima
Mereka menuntut universitas untuk memutus hubungan dengan universitas Israel. Hal itu termasuk membatalkan perjanjian pertukaran pelajar dan kerjasama penelitin lainnya.
Menurut para demonstran, universitas-universitas Israel, khususnya Universitas Tel Aviv dan Universitas Yahudi Yerusalem terlibat dalam pengembangan senjata dalam operasi militer di Gaza. Universitas-universitas tersebut juga terlibat dalam pelatihan personel militer dengan kerjasama dengan pasukan pertahanan Israel atau IDF.
Di Denmark yang juga termasuk negara-negara Nordik, para mahasiswa juga mendirikan tenda dalam rangka demo pro-Palestina di Universitas Copenhagen. Dilaporkan terdapat sekitar 45 tenda didirikan di halaman Fakultas Sosial Sains universitas tersebut.
Pihak kampus mengatakan bahwa para mahasiswa boleh saja melakukan demonstrasi, tapi meminta mereka untuk menaati aturan kampus. “Carilah dialog bukan konflik dan membuat ruang ekslusif untuk pemikiran kalian sendiri” tulis administrasi kampus di X. Para mahasiswa mengatakan bahwa protes mereka supaya kampus melakukan divestasi terhadap Israel selama 2 tahun terakhir tak membuahkan hasil sama sekali.
Baca Juga : India Menegur Biden Secara Tegas Akibat Pernyataan Merendahkannya
“Kami tak lagi bisa puas hanya dengan dialog yang tidak berujung aksi” tulis grup tersebut di Facebook.
Swedia juga menyaksikan hal serupa dan dilaporkan mengetatkan keamanan untuk menghadapi protes pro-Palestina yang akan diadakan 9 dan 11 Mei mendatang.