Kairo, Purna Warta – Perusahaan yang membawahi transisi kapal barang Evergreen menjelaskan upaya gagal dalam membuka jalur Terusan Suez.
Gulf Agency Company Egypt, Jumat (26/3), menyatakan, “Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa sangatlah tidak mungkin adanya kesalahan teknis sebagai penyebab.”
“Dua orang nahkoda (dari Mesir) ada di tempat kejadian ketika insiden berlangsung. Mereka membantu memberikan arahan ketika kapal lewat jalur Terusan Suez itu,” tambah agen perkapalan Mesir tersebut.
Semenjak Selasa lalu, 23/3, kapal kontainer Evergreen keluar dari jalur dan moncong kapal menabrak bibir pantai hingga menyebabkan jalur Terusan Suez tertutup.
Mesir telah meminta bantuan dari negara-negara besar. AS menyatakan bahwa mereka mengamati peristiwa dari dekat dan mengajukan bantuan.
Evergreen dengan berat 224.000 ton dan panjang 400 meter berangkat dari arah China menuju Rotterdam. Pemiliknya adalah perusahaan Evergreen Marine Corporation di Taiwan yang terdaftar di Panama.
Kapal tersebut membuat jalur Terusan Suez tertutup dari dua arah. Para pakar mengatakan bahwa jika jalur tidak bisa dibuka dalam 24-48 jam ke depan, banyak kapal yang terpaksa merubah arah ke Tanjung Harapan. Hal ini akan menambah waktu hingga satu minggu.
Baca juga: Yaman: 20 Rudal dan Drone Libas Aramco