Tehran, Purna Warta – Menteri Luar Negeri Iran mengecam Washington karena menjatuhkan veto, untuk ketiga kalinya, resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera di Jalur Gaza yang terkepung.
Hussein Amir-Abdullahian mengatakan “bencana diplomatik abad ini” telah terjadi dan Amerika Serikat tetap bertanggung jawab atas kampanye biadab Israel di Gaza sejak awal Oktober.
Baca Juga : Utusan Iran: GNB Kecam Berlanjutnya Serangan Israel di Gaza
“Veto yang terus dilakukan oleh pemerintah AS jelas menimbulkan pertanggungjawaban bagi Gedung Putih atas rezim Israel yang terus menerus melakukan genosida di Gaza dan kejahatan perang di Tepi Barat, Palestina. Dunia harus meminta pertanggungjawaban AS,” tulis menteri Iran dalam sebuah postingan di X pada hari Rabu (21/2).
Amerika Serikat menggunakan hak vetonya di Dewan Keamanan PBB pada hari Selasa untuk memblokir rancangan resolusi yang disiapkan oleh Aljazair.
Rancangan tersebut “menolak pemindahan paksa penduduk sipil Palestina dan mendesak semua pihak untuk mematuhi hukum internasional.”
Perwakilan dari 13 negara di Dewan Keamanan yang beranggotakan 15 orang memberikan suara mendukung. Inggris abstain.
Amerika Serikat memveto rancangan resolusi serupa pada bulan Oktober dan Desember.
Washington telah memasok lebih dari 10.000 ton peralatan militer kepada rezim Israel selama beberapa bulan terakhir permusuhan di Gaza.
Baca Juga : Pejabat PBB Sebut RS Nasser sebagai Tempat Kematian di Tengah Krisis Gaza
Kecaman pun mengalir dari seluruh dunia. Negara-negara seperti Tiongkok, Rusia, Arab Saudi dan bahkan sekutu dekat Washington, termasuk Perancis dan Slovenia, mengecam veto tersebut.
Duta Besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour mengatakan tindakan tersebut “benar-benar ceroboh dan berbahaya.”
“Pesan yang diberikan hari ini kepada Israel dengan hak veto ini adalah bahwa mereka dapat terus lolos dari pembunuhan,” katanya dalam sebuah pernyataan kepada Dewan Keamanan.
AS bagian dari masalahnya
Secara terpisah, Nasser Kan’ani, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, mengutuk veto tersebut.
“Langkah AS ini, sekali lagi membuktikan kepada dunia bahwa AS bukan hanya bukan bagian dari solusi krisis dan bencana kemanusiaan di Gaza, namun juga merupakan faktor terpenting dalam kelanjutan krisis dan penyebab perluasannya ke wilayah Gaza.”
Kan’ani mengatakan veto tersebut “dengan jelas menegaskan penilaian akurat Iran sejak awal krisis yang sedang berlangsung di Gaza bahwa AS adalah direktur utama perang dan pihak yang mencegah berakhirnya genosida dan pembunuhan anak-anak dan perempuan Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat.”
Baca Juga : Iran Gagalkan Rencana Israel Lakukan Serangan Pipa Gas untuk Warga Iran
Tindakan yang tidak diperhitungkan, kata Kan’ani, oleh AS di Dewan Keamanan dan penggunaan hak veto yang berulang-ulang telah membahayakan perdamaian global dan membuat PBB tidak dapat memenuhi tujuan utamanya untuk melindungi keamanan internasional.
“Hal ini telah melemahkan kepercayaan pemerintah dan negara terhadap peran PBB dalam menjaga perdamaian dan keamanan internasional,” kata pejabat Iran tersebut.