Tel Aviv, Purna Warta – Salah satu sumber diplomatik Saudi mengatakan bahwa Benjamin Netanyahu, PM Israel, meminta Joe Biden, Presiden AS, untuk membiarkan Mohammed bin Salman, Putra Mahkota Saudi.
Dikutip dari Saudi Leaks, 18/2, sumber diplomatik Saudi tersebut menjelaskan, PM Netanyahu dalam hubungan telpon dengan Presiden Joe Biden menyebut Bin Salman sebagai sekutu terpercaya untuk rezim Zionis dan Amerika.
Presiden Joe Biden mengadakan hubungan telpon dengan PM Benjamin Netanyahu setelah 4 minggu duduk di kursi kepemimpinan Gedung Putih pada Rabu malam, 17/2. Kedua belah pihak menghabiskan satu jam perbincangan dan menurut sumber Zionis, mereka membahas perdamaian dan ancaman Iran.
Gedung Putih menyatakan pasca telpon bahwa AS meminta pengembangan kerjasama pertahanan dengan Israel. Bahkan Joe Biden menekankan janjinya akan keamanan rezim pembantai anak-anak tersebut.
Di lain pihak, banyak yang menunggu telpon Presiden AS, Joe Biden dengan Mohammed bin Salman, Putra Mahkota Saudi. Akan tetapi mantan diplomat AS, Aaron David Miller menganjurkan MBS agar tidak mengharap telpon dari Joe Biden.
Begitu pula Jen Psaki, Jubir Gedung Putih, kepada jurnalis menegaskan bahwa sekutu Presiden AS adalah Raja Salman dan Presiden Biden akan menghubungi Raja Salman. Yaitu berbeda dengan Donald Trump, Presiden baru AS menganggap Raja Salman sebagai pemimpin tertinggi Arab Saudi.
Baca juga: Yaman: Koalisi Saudi Jadikan Sipil Ma’rib Tameng Hidup