Purna Warta – Minggu lalu PM Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa protes pro-Palestina yang terjadi di Amerika adalah gerombolan anti-semit yang sudah mengambil alih kampus. Netanyahu juga meminta otoritas Amerika untuk menghentikan mereka. Mantan Inspektur PBB dan pakar militer Scott Rtter mengatakan bahwa gerakan mahasiswa tersebut adalah hal yang penting.
Baca juga: Amerika Mengancam Keamanan Dunia Antariksa, Kata Cina
Ritter menjelaskan bahwa pergerakan protes terhadap penyerang Gaza yang makin berkembang di Amerika adalah hal yang sangat penting sejak beberapa dekade lalu. “Jika kalian adalah warga Amerika seperti saya yang tidak suka keluar dan memegang papan-papan tulisan, ayolah! Kita harus bangun. “Saya harus bangun, kita harus bergabung dengan para mahasiswa ini dengan cara apapun. Kita harus bergabung supaya pemerintah tahu bahwa kita tidak berdiam diri ketika polisi menekan kebebasan berbicara warga Amerika. Untuk bersatu dan membuat pemerintah bertanggungjawab” ujar Mantan Inspektur PBB itu.
“Saya rasa, protes para mahasiswa saat ini adalah sesuatu yang paling penting bagi masyarakat sejak beberapa dekade lalu” tambahnya.
Baca Juga : Al-Houthi: Protes Mahasiswa Permalukan Pihak Berwenang Amerika
Pada Selasa malam (30/04) ratusan polisi dan aparat keamanan memasuki Universitas Columbia dengan perlengkapan lengkap dan kendaraan militer. Mereka menangkapi sekitar 300 orang. Menurut Walikota New York, penyerbuan ini serupa dengan yang terjadi di daerah-daerah Amerika lainnya. Di Texas 79 orang ditangkap dalam demo serupa, diantara yang ditangkap adalah mahasiswa dan anggota fakultas lainnya.