Moskow, Purna Warta – Badan pengawas federal Rusia menambahkan 2 orang manager klub LGBT ke dalam daftar teroris.
Baca juga: Warga Jepang Merasa Khawatir Secara Finansial dan Pesimis Terkait Masa Depan
Klub yang berada di Rusia bagian tengah itu dicap melakukan aktivitas ekstremis dan terorisme oleh negara. Alexander Klimov direktur seni klub dan Diana Kamilyanova eksekutif bisnis klub tersebut sudah ditangkap awal bulan ini.
Klub Orenburg itu menarik perhatian aparat setelah sejumlah pengunjung melaporkan aparat keamanan terkait adanya aktivitas LGBT di klub tersebut. Para pengunjung mengeluhkan aktivitas tersebut dan melaporkannya ke polisi lokal. Penyelidikian kemudian dijalankan dan ditemukan bukti tuduhan tersebut. Setelah terbukti, tempat itu kemudian disegel dan manager klub LGBT tersebut ditahan sembari petugas menjalankan penyelidikan lebih mendalam terkait aktivitas klub tersebut.
Menurut komite investigasi, Klimov “mempromosikan hubungan seksual non-tradisional kepada para pengunjung klub, baik secara langsung ataupun melalui akun Telegram”. Adapun Kamilyanova, a terlibat dalam pemilihan personel, menyedikan foto dan video pertunjukkan yang juga mempromosikan LGBT. 2 orang tersebut akan ditahan sampai 18 Mei mendatang. Investigasi terhadap klub mereka serta partisipasi mereka didalamnya akan terus dijalankan.
Baca Juga : AS Tegaskan Tetap akan Persenjatai Israel Meskipun Bertindak Kriminal di Gaza
Mahkamah Agung Rusia menganggap gerakan LGBT internasional sebagai gerakan ektremis dan melarang keberadaannya di Rusia sejak November 2023. Promosi LGBT sendiri sudah dianggap ilegal di Rusia sejak 2022. Awal bulan ini, gerakan LGBT sekaligus unit strukturalnya ditambahkan ke dalam daftar teroris.