Brasilia, Purna Warta – Presiden Brazil mengulangi pernyataannya baru-baru ini bahwa rezim Israel melakukan genosida di Gaza, dengan berani menghadapi dampak yang mempengaruhi hubungan negaranya dengan rezim Israel dan sekutu utamanya, Amerika Serikat.
“Apa yang dilakukan Israel bukanlah perang, ini adalah genosida, karena mereka membunuh perempuan dan anak-anak,” kata Luiz Inacio Lula da Silva di sebuah acara di Rio de Janeiro pada hari Jumat (23/2).
Baca Juga : Menlu Iran: Front Perlawanan di Palestina Punya Kekuatan Militer yang Tinggi
“Ini adalah genosida. Ribuan anak-anak tewas dan ribuan lainnya hilang. Tentara tidak sekarat. Perempuan dan anak-anak sekarat di rumah sakit,” katanya. “Kalau itu bukan genosida, saya tidak tahu apa itu genosida,” serunya.
“Saya tidak menukar harga diri saya dengan kepalsuan,” kata Lula, yang sekali lagi mendukung pembentukan negara Palestina yang “bebas dan berdaulat”.
Pada hari Minggu, Lula dengan tegas mengecam kebiadaban rezim Israel dalam agresi militernya pada bulan Oktober lalu terhadap wilayah pesisir, yang sejauh ini telah menewaskan lebih dari 29.500 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak.
“Apa yang terjadi di Jalur Gaza bukanlah perang, ini adalah genosida,” kata Lula, saat berbicara pada pertemuan puncak Uni Afrika di ibukota Ethiopia, Addis Ababa. Ia menambahkan, “Ini bukanlah perang antara tentara melawan tentara. Ini adalah perang antara tentara yang sangat siap dengan perempuan dan anak-anak.”
“Apa yang terjadi di Jalur Gaza dengan rakyat Palestina belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah. Sebenarnya, hal itu pernah terjadi: Ketika Hitler memutuskan untuk membunuh orang-orang Yahudi,” katanya.
Kementerian luar negeri Brazil kemudian mengkonfirmasi bahwa duta besar negara tersebut untuk wilayah pendudukan telah dipanggil “untuk berkonsultasi” dan menambahkan bahwa mereka juga telah memanggil utusan Israel untuk Brasilia.
Menteri Luar Negeri Israel, Katz bereaksi terhadap komentar Lula dengan memanggil duta besar Brasil untuk meminta teguran resmi dan mengatakan kepada utusan tersebut bahwa “Presiden Lula adalah persona non grata di Israel sampai ia mengambil kembali komentarnya.”
Baca Juga : AS Gunakan Perang Ukraina Sebagai Peluang Penelitian untuk Rencana Masa Depan
Ini bukan pertama kalinya presiden Brazil mengkritik rezim Israel tanpa malu-malu sejak dimulainya serangan militer terhadap Gaza.
Berbicara setelah pertemuan dengan timpalannya dari Mesir Abdel Fattah al-Sisi di Kairo Kamis lalu, Lula mengatakan perilaku Israel di wilayah pesisir tersebut “tidak dapat dijelaskan.”
“Dengan dalih memerangi Hamas (gerakan perlawanan Palestina), mereka membunuh perempuan dan anak-anak,” tambah kepala eksekutif Brasil itu.