Purna Warta – Terjadi ledakan bom di lokasi kampanye pemilu wilayah Baluchestan, Pakistan. Peristiwa itu terjadi pada rabu (07/02) di kantor salah satu partai di daerah tersebut, tepat satu hari sebelum pelaksanaan pemilu di negara tersebut. Ledakan bom terjadi 2 kali di dua tempat yang berbeda.
Baca Juga : Tucker Carlson Berencana Mewawancarai Putin
Ledakan pertama terjadi di kantor salah satu partai yang ikut serta dalam pemilu dan menewaskan 16 orang serta melukai 20 lainnya. Ledakan berasal dari sebuah bom rakitan yang ditempelkan di sebuah motor. Adapun ledakan kedua terjadi di tempat salahs atau partai islami Pakistan (Jamiat Ulama Islam). Partai ini dikabarkan pernah menjadi sasaran serangan teroris sebelumnya. Dalam ledakan kedua ini 12 orang dikabarkan tewas dan puluhan lainnya luka-luka.
Antonio Guterres Sekretaris Jenderal PBB mengutuk serangan keji ini. Jubirnya mengatakan “kami sangat mengecam serangan mengerikan dan ledakan bom ini yang membunuh banyak orang dan melukai banyak lagi. Ini terjadi hanya sehari sebelum pemilu, jelas sekali ada kaitannya dengan pemilu”.
Baca Juga : Kebakaran Liar Chile, Terburuk Sepanjang Sejarah Negara
Puluhan ribu polisi dan pasukan keamanan dikerahkan untuk mengamankan lokasi-lokasi pemilu guna mencegah terulangnya hal tersebut. Lalu, dalam rangka meningkatkan keamanan dan mencegah terjadi kekerasa lain pemerintah memutuskan untuk mematikan jaringan internet di hari pemilu demi mencegah adanya mobilisasi massa untuk melakukan teror ataupun memicu kerusuhan melalui jejaring sosial.