Purna Warta – Otoritas Korea Utara mengklaim menemukan drone militer Korea Selatan yang jatuh di wilayah negara mereka dan mengancam untuk melakukan pembalasan dan bahkan memberikan ancaman perang. Menurut media Korea Utara KCNA, drone tersebut besar kemungkinan digunakan untuk menyebarkan selebaran penuh propaganda dan provokasi.
Baca juga: Iran Mencapai Swasembada 99 Persen Produksi Obat
“Jika kembali ditemukan pelanggaran terhadap tanah, air atau udara Korea Utara oleh Korea Selatan, maka itu akan dianggap sebagai provokasi militer berat terhadap kedaulatan Korea Utara dan sebuah deklarasi perang serta serangan balasan akan segera diluncurkan” tegas KCNA.
Kim Jo-Yong adik dari pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un sekaliguas seorang pejabat tinggi negara mengklaim pada hari Kamis lalu bahwa Pyongyang memiliki bukti jelas bahwa Korea Selatan melanggar wilayah udara negaranya.
Korea Selatan sendiri menolak memberikan konfirmasi terkait apakah drone-drone mereka menyeberangi perbatasan menuju Korea Utara. Juru Bicara Kepala Staff Gabungan Korea Selatan Kolonel Lee Sung Jun mengatakan pada reporter bahwa masalah ini harus diklarifikasi oleh Korea Utara.
Pyongyang akhir-akhir ini sedang menunjukkan retorika pemusuhan, menuduh negara tetanggnya melakuan provokasi. Minggu ini, Korea Utara meledakkan sebuah jalan yang mengarah ke Korea Selatan dan bersumpah untuk memisahkan kedua negara sepenuhnya dan mengubah area perbatasan sebagai “benteng abadi”.
Baca juga: Kuba Mengalami Pemadaman Listrik Nasional
Pada bulan Januari lalu, Kim Jong Un menawarkan pengajuan untuk meninggalkan komitmen reunifikasi kedua negara dan melabeli Korea Selatan sebagai musuh negara.