Istanbul, Purna Warta – Pada bulan Januari lalu terjadi penembakan di Gereja Katolik Santa Maria di Istanbul yang menewaskan satu orang. Korban penembakan yang diklaim oleh ISIS itu adalah seorang muslim kata otoritas lokal.
Baca Juga : Amerika adalah Akar Utama Ketegangan di Kawasan
Menteri Dalam Negeri Turki Ali Yerlikaya menjelaskan bahwa korban penembakan adalah seorang warga dari Bayburt yang berada di dekat pintu masuk gereja. Yerlikaya mengatakan korban penembakan adalah Tuncer Murat Cihan dalam sebuah postingan di X.
Sukru Genc, walikota daerah kejadian engatakan bahwa korban adalah orang baik yang sering datang ke gereja. Ia kebetulan berada di dekat pintu masuk ketika 2 orang bersenjata api datang dan mulai menembak. Ditengah-tengah penembakan salah satu senjata pelaku tak berfungsi, lanjut Genc.
Genc juga menyebutkan bahwa terdapat sekitar 30 hingga 40 orang di dalam gereja namun mereka semua tidak terluka. Meski demikian mereka semua merasa syok dengan kejadian yang terjadi sangat dekat dengan mereka.
Baca Juga : Tentara Israel Culik Relawan Bulan Sabit Merah Palestina di Gaza
ISIS mengaku bertanggungjawab atas penembakan yang terjadi dalam sebuah pernyataan kepada agensi berita Amaq. Sekitar 47 yang diduga memiliki kaitan dengan kejadian sudah ditangkap menurut salah satu media berita Turki, Anadalou, ujar Yerlikaya.