Tel Aviv, Purna Warta – Senin kemarin, 12/4, media Israel, The Jerusalem Post mengabarkan insiden di fasilitas nuklir Iran, Natanz. Media kondang Israel tersebut mengklaim manuver yang telah lama dirancang yang mengincar Natanz.
Surat kabar cetakan Palestina pendudukan tersebut dalam laporannya mengklaim, “The Jerusalem Post mendapatkan informasi bahwa serangan ke fasilitas kunci Iran di Natanz secara waktu telah lama direncanakan, sebelum perundingan resolusi nuklir di Vienna antara Iran dan poros dunia.”
Dalam analisanya, The Jerusalem Post mengungkapkan bahwa ada indikasi bahwa serangan ditujukan untuk memukul perundingan yang akan dilaksanakan di Vienna dalam beberapa hari ini.
“Ada cukup indikasi bahwa secara tempo peluncuran manuver ini bermaksud untuk memukul mundur Tehran di perundingan, tapi unsur-unsur (pendukung) operasi ini telah lama dibangun,” tulis The Jerusalem Post.
“Secara umum, operasi ini telah disandingkan kepada Israel, baik operasi fisik maupun cyber,” terusnya.
“Tentang waktu perencanaan tidak jelas dari kapan, semenjak AS-Iran membuka peluang perundingan tentang JCPOA, tapi jelas bahwa Presiden AS, Joe Biden sudah lama mengungkapkan niatnya secara transparan untuk kembali ke resolusi nuklir,” jelas JPost.