Tehran, Purna Warta – Khalid Qadumi adalah wakil Hamas di Iran yang ikut mengiringi Ismail Haniyeh dalam rangkaian acara yang ia hadiri di Teheran beberapa waktu lalu.
Baca juga: Respons terhadap Pembunuhan Ismail Haniyeh Tidak akan Hanya dari Iran
Ismail Haniyeh pada hari Selasa lalu datang ke Iran menghadiri upacara pelantikan Persiden Iran Masoud Pezeshkian yang kemudian ia mengadakan pertemuan dengan Ayatullah Khamenei. Sepulangnya dari rangkaian acara tersebut, ia tewas terbunuh dalam serangan Zionis Israel di penginapannya.
Khalid Qadumi sebagai salah satu orang yang berada di gedung yang sama dimana Ismail Haniyeh tewas terbunuh menceritakan bahwa di malam kejadian ia berbincang-bincang santai dengannya terkait dunia, Israel, Palestina dan lainnya.
Kemudian, Khalid Qadumi dan Ismail Haniyeh sekitar jam 01:30 dini hari waktu setempat pergi ke tempatnya masing-masing. Khalid mengatakan bahwa ketika ia sedang mengambil wudhu, tiba-tiba terdengar suara keras. Khalid berkata “aku pikir itu adalah sesuatu yang menghantam bangunan atau mungkin hanya guruh dan kilat atau mungkin itu hanya gempa”
“jika itu suara gempa, tapi tidak ada guncangan. Jika itu guruh, tidak ada hujan, cuaca juga panas. Aku melihat keluar jendela, aku merasakan hawa panas yang tidak normal. . . pasti sesuatu buruk terjadi” ujar Khalid.
“aku lalu keluar dan melihat asap muncul dari lantai atas dan teman-teman memberikan kabar buruk. . .Aku kemudian meminta izin untuk melihat sendiri untuk memastikan situasi, aku ingin tahu sebagai perwakilan organisasi (Hamas) di Iran. Mereka lalu memberi izin dan aku pergi ke lantai empat tempat ia (Ismail Haniyeh) berada”
Baca juga: Atlit-Atlit Olimpiade Jatuh Sakit Setelah Bertanding di Sungai Seine
“aku lalu memasuki ruangannya (Haniyeh) lalu melihat dinding dan atap sudah rubuh menimbun jasad beliau. . .Serangan tampaknya dari luar. . . dinding dan atap menimbun jasad Haniyeh dan diatas jenazahnya terdapat Al-Qur’an. . . ia meninggal dalam kondisi sedang membaca Al-Qur’an”