Keamanan Pecah, Israel Tuduh Hizbullah

Keamanan Pecah, Israel Tuduh Hizbullah

Tel Aviv, Purna Warta – Keamanan dalam Palestina Pendudukan hancur, Israel mencari kambing hitam asing untuk dijadikan sumber kesalahan dalam upaya membela diri, yakni Hizbullah.

Operasi perlawanan dua hari lalu yang menewaskan 5 warga Zionis telah menyudutkan Israel untuk mencari alasan akan pecahnya lingkaran keamanan menghadapi aksi resistensi rakyat versus Tel Aviv. Israel mengkambinghitamkan pihak luar.

Baca Juga : Damaskus Tuntut Jaminan Tidak Ada Akses Senjata Bagi Teroris

Mengutip Arab48, rezim Zionis berupaya mengkambinghitamkan Hizbullah dalam kegagalan serta kelemahan keamanannya. Oleh karena inilah, hanya berselang satu hari pasca aksi perlawanan Palestina oleh Fadi Abu Shkaydam di pintu al-Silsilah Masjid al-Aqsa, kepolisian Israel langsung meningkatkan penelusuran penyelundupan senjata. Dalam hal ini, mereka menjuruskan telunjuknya ke Hizbullah.

Chanel 12 tv Zionis mengutip pernyataan kepolisian Israel dan melaporkan, “Hizbullah berusaha mempersenjatai warga Arab Palestina di Israel demi persiapan mereka untuk bangkit di kota-kota Arab wilayah 1948 seperti kebangkitan pada bulan Mei lalu dalam mendukung Beit al-Muqaddas dan Jalur Gaza.”

Chanel 12 televisi Israel juga mengutip laporan dari satu pusat penyelidikan dan intel wilayah utara kepolisian Israel dan mengklaim, “Dengan mengamati peristiwa-peristiwa panas sejak operasi melawan Jalur Gaza, kami mengetahui bahwa Hizbullah bermaksud menenggelamkan Israel dengan senjata berkualitas.”

Baca Juga : Koalisi Agresor Saudi Terus Targetkan Warga Sipil

“Secara kuantitas, penyelundupan senjata dari Yordania dan Lebanon meningkat tajam dan pihak kepolisian melaporkan pengembangan kualitas senjata ini,” jelas petinggi Israel.

“Pengamatan polisi Israel atas informasi dan bukti yang ada terkait hal ini menunjukkan bahwa senjata ini berada di tangan organisasi-organisasi jahat masyarakat Arab,” lapor chanel 12.

“Hizbullah bertanggungjawab atas 95% penyelundupan dari Lebanon. Dahulu mereka ingin meracuni Israel dengan penyelundupan barang terlarang ke para pemuda. Hizbullah telah merubah taktiknya dan bermaksud menyelundupkan senjata ke Arab Israel (Palestina 1948),” jelas ketua pusat intel daerah utara kepolisian Tel Aviv.

Baca Juga : Catatan AS: Jangan Ganggu Program Nuklir Iran Kalau Tidak Ingin Kebalikannya

“Petinggi Hizbullah menyadari bahwa ketika situasi meledak, Arab Palestina akan memiliki senjata cukup untuk melakukan aksi terorismenya,” tambahnya dalam wawancara dengan televisi Israel.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *