Purna Warta – Otoritas keamanan Kanada menangkap 3 orang berkewarganegaran India atas tuduhan pembunuhan Hardeep Singh Nijjar. Nijjar merupakan seorang aktivis agama Sikh separatis yang dicap teroris oleh New Delhi. Nijjar merupakan pendukung gerakan pendirian Khalistan atau tanah suci dari negara bagian Punjab, India.
Baca juga: Denmark Mengizinkan Aborsi Untuk Gadis 15 Tahun Tanpa Izin Orang Tua
Menurut polisi Kanada yang menangkap para pelaku. Ketiganya – Karan Brar, Kamalpreet Singh dan Karanpreet Singh – sudah tinggal di Kanada selama 5 tahun. Mereka tinggal di Kanada bukan sebagai warga tetap atau permanen di daereah Alberta, Kanada.
Ketiganya akan dipindahkan ke British Columbia untuk menghadapi sidang atas pembunuhan tingkat pertama. “Tentu saja hal ini tidak selesai dengan ketelibatan para tersangka tertangkap kali ini. Termasuk juga usaha untuk meneliti hubungannya dengan pemerintahan India” ujar Asisten Komisioner Kepolisian Kanada.
Pimipinan separatis India itu ditembak mati oleh para pelaku di sebuah parkiran di luar kuil Sikh di British Columbia bulan Juni tahun lalu. Kejadian tersebut memantik perselisihan diplomatis antara Ottawa dan New Delhi. Pada bulan September tahun lalu, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan – meski tanpa bukti – bahwa agen-agen India terlibat dalam peristiwa ini.
Perseteruan tesebut menimbulkan pengusiran diplomat Kanada dari India dan pembatalan visa warga Kanada di India.
New Delhi berulang kali membantah segala bentuk keterlibatan pemerintah dalam hal ini dan meminta Kanada untuk memberikan bukti valid atas klaim mereka. India juga menuduh Kanada menyembunyikan teroris-teroris dan memberikan fasilitas politik untuk para separatis India, teroris dan elemen-elemen anti-India.