Kaledonia Baru Memasuki Status Gawat Darurat, Kerusuhan Melanda

Nouméa, Purna Warta – Kaledonia Baru yang merupakan wilayah Prancis yang berada di Samudra Pasifik kini berada dalam kondisi gawat setelah kerusuhan terjadi di banyak tempat. Prancis secara resmi mengumumkan status gawat tersebut dan mengerahkan ribuan pasukan untuk membubarkan kerusuhan.

Baca Juga: Motif Pelaku Penembakan PM Slovakia Terungkap

Tiga orang dari Suku Kanak dan seorang polisi terbunuh serta ratusan lainnya luka-luka dalam kerusuhan yang terjadi pada Senin malam lalu. Kerusuhan tersebut terus terjadi sepanjang malam kendati patroli yang diadakan oleh polisi.

Status gawat darurat tersebut dijalankan pada hari Kamis (16/05) pada pukul 5 pagi. Situasi ini memberikan wewenang kepada aparat keamanan untuk melakukan penggeledahan dan pencarian dalam skala besar.

“Situasi masih sangat tegang dengan penjarahan, kerusuhan, pembakaran dan penyerangan masih terus berlangsung. Itu semua sama sekali tak bisa ditoleransi dan tak bisa dibayangkan” ujar Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Komisaris Tinggi yang mewakili Prancis pusat di Kaledonia Baru menjelaskan bahwa 5 orang sudah ditangkap yang diduga dibalik kerusuhan. Sudah lebih dari 200 oerusuh yang tertangkap dan pencarian lebih lanjut akan dijalankan.

David Guyene Presiden Dewan Perdaganga dan Industri Kaledonia Baru menjelaskan bahwa pulaunya itu tidak siap menghadapi protes semacam itu. Ini memilki dampak langsung terhadap ekonomi lokal.

Baca Juga : Ansarullah Tekankan Serangan terhadap Kepentingan Israel

Protes dipicu oleh pengesahan undang-undang yang membolehkan pendatang dari Prancis yang sudah 10 tahun tinggal disana untuk memberikan suara. Warga lokal dari Suku Kanak merasa bahwa kehadiran warga Prancis yang kini menjadi mayoritas akan menghilangkan kesempatan mereka untuk mendapat kebebasan dan kemerdekaan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *