Washington, Purna Warta – Peristiwa Sejarah seringkali terulang seolah memiliki pola, hingga tak heran banyak yang meyakini bahwa dunia adalah sebuah siklus berpola yang akan terus berulang. Sejarah modern sendiri mengalami sejumlah perombakan fundamental menabrak norma-norma yang sedang berlaku. Pada 1968 Uni Soviet menginvasi Ceko, terjadi kerusuhan Paris dan protes anti perang Vietnam di Amerika. Pada 1989 terjadi pembantaian Tiananmen, runtuhnya tembok Berlin dan runtuhnya Uni Soviet.
Baca juga: Senegal Berdamai Dengan Pasukan Separatis
John Simpson, seorang jurnalis senior BBC meyakini bahwa 2025 akan menjadi tahun-tahun perubahan fundamental dimana terjadi perombakan menabrak norma. Alasannya sederhana, yaitu Donald Trump.
Sejak usainya perang dunia dua, Amerika memiliki prinsip atau norma-norma yang terus berlaku tanpa ada yang berani menabrak. Diantara prinsip tersebut adalah bahwa keamanan Amerika bergantung pada pemberian perlindungan kepada Eropa dari kekuatan Rusia dan perlindungan kepada negara-negara non-komunis di Asia dari kekuatan Cina.
Kebiasaan pemerintahan Amerika adalah intervensi dengan alasan memberikan perlindungan dari musuh-musuh. Eksistensi seperti Rusia, Cina, Iran dan beberapa kekuatan di timur tengah selalu digambarkan sebagai eksistensi musuh yang harus diwaspadai. Kekuatan-kekuatan tersebut selalu dibawa-bawa oleh Amerika sebagai alasan mereka harus melindungi negara-negara tertentu, ini adalah norma yang berlaku tanpa ada yang berani menabrak.
Donald Trump kini perlahan mencoba menghilangkan pendekatan seperti itu dengan memperjelas slogannya yaitu “America First” atau Amerika nomer satu. Slogan Trump itu menjelaskan misi Trump untuk mengutamakan kepentingan Amerika atas segala sesuatu, termasuk keamanan negara-negara yang sejak dahulu dilindungi oleh Amerika dan menggunakan dana Amerika.
Baca juga: Bandara Penuh Tanda Tanya di Pakistan, Megah Namun Sepi
Menurut John Simpson, belum pernah ada presiden Amerika yang bisa mengarahkan kebijakan negara sesuai dengan karakteristik pribadi kecuali Trump. Gebrakan Trump ini bisa menjadi sebuah katalis perubahan besar yang bisa jadi negatif ataupun positif.
Kebijakan terkait dana luar negeri Amerika yang ditetapkan Trump hingga hubungannya dengan Rusia membuat dunia geger dan kebingungan. Ini bisa jadi merupakan sebuah pertanda akan ada peristiwa besar mengintai.