Kabul, Purna Warta – Juru bicara Taliban mengatakan bahwa pimpinan mereka telah memerintahkan semua anggotanya untuk berhenti berperang selama tiga hari Idul Fitri.
Pemimpin kelompok itu juga memerintahkan semua anggotanya untuk tidak memasuki daerah yang dikuasai pemerintah selama gencatan senjata 3 hari dan mereka tidak akan mengizinkan pasukan pemerintah masuk ke daerah yang dikuasai Taliban dalam periode yang sama.
Gencatan senjata akan dimulai pada Rabu atau Kamis, mempertimbangkan munculnya hilal untuk menentukan datangnya hari raya Idul Fitri.
Deklarasi gencatan senjata oleh Taliban disambut secara luas di Afghanistan.
Baca Juga : 150 Roket Perlawanan Palestina Serbu Israel
Penduduk setempat yang menanggung beban perang mengatakan bahwa mereka mengharapkan Taliban menyetujui gencatan senjata secara permanen dengan harapan hal itu akan membawa negara itu menuju perdamaian abadi.
Afghanistan telah menyaksikan peningkatan tajam kematian warga sipil karena meningkatnya serangan teroris seperti bom mobil dan ledakan selama beberapa bulan terakhir.
Pada hari Sabtu (8/5), tiga ledakan besar meledak secara terpisah di dekat sebuah sekolah perempuan di Kabul barat. 68 warga sipil tewas yang kebanyakan dari mereka gadis-gadis muda.
Baca Juga : Suriah Umumkan Calon Presidennya
Insiden tersebut juga melukai lebih dari 160 orang. Serangan ganas ini terjadi hanya dua hari sebelum kelompok militan Taliban mendeklarasikan gencatan senjata Idul Fitri.
Sementara itu banyak pihak meminta pemain internasional untuk menekan Taliban agar menyetujui gencatan senjata permanen.